kAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) terus memperkuat upaya dalam menangani kerawanan pangan. Sebagai langkah nyata, sebanyak 7.350 kilogram beras fortifikasi disalurkan untuk 755 kepala keluarga di tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (29/11/2024).
Bantuan ini mencakup wilayah Kelurahan Kosambi Barat, Desa Cengklong, Desa Belimbing, Kelurahan Dadap, Salembaran Jaya, Salembaran Jati, dan Desa Jatimulya. Setiap kepala keluarga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras fortifikasi, yang dikemas dalam dua karung masing-masing 5 kilogram.
“Tujuan utama dari bantuan pangan ini adalah pembinaan dan penanganan kerawanan pangan bagi masyarakat di daerah rentan rawan pangan di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, saat memberikan bantuan secara simbolis di Aula Kelurahan Kosambi Barat.
Asep menjelaskan bahwa bantuan beras fortifikasi ini merupakan bagian dari program prioritas untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah yang terindikasi rentan. “Kami mendukung pengentasan kerawanan pangan melalui penyediaan pangan bernutrisi seperti beras fortifikasi, yang diharapkan dapat melengkapi kebutuhan gizi masyarakat selain dari pangan lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Agustus 2024, DPKP telah menyalurkan 27 ton beras untuk 2.700 kepala keluarga di 18 desa di enam kecamatan, termasuk Tigaraksa, Balaraja, Mauk, dan Sukadiri. Melalui APBD Perubahan 2024 yang didukung Dana Insentif Daerah (DID) Inflasi, penyaluran tambahan dilakukan di tujuh desa di Kecamatan Kosambi.
“Penyaluran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat melalui program yang mendukung kebijakan pembangunan dan ketahanan pangan,” katanya.
Berdasarkan hasil analisis Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Kabupaten Tangerang Tahun 2023, terdapat 110 desa yang terindikasi rentan rawan pangan, yang terbagi dalam prioritas 2 dan 3. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi beban pengeluaran masyarakat untuk belanja pangan, khususnya beras yang telah diperkaya nutrisi penting.
“Melalui bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka,” pungkas Asep. [LM]