banner 970x250
banner 970x250

MES Kembangkan Ekonomi Syariah hingga 24 Negara, Erick Thohir Apresiasi Jaringan Kuat di Daerah

Redaksi
10 Okt 2024 12:39
Berita Daerah 0 125
3 menit membaca

PALANGKA RAYA (Lensametro.com) – Perkembangan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) semakin pesat. Organisasi inklusif yang menghimpun berbagai sumber daya untuk membumikan ekonomi syariah ini kini telah aktif di 30 provinsi, 129 kabupaten/kota, dan 24 negara.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum PP MES, Erick Thohir, dalam sambutan pelantikan Pengurus Wilayah MES Kalimantan Tengah yang digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (9/10/2024). Erick menyatakan, jaringan luas MES ini memudahkan akselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah baik di dalam maupun luar negeri.

“Dampak dari berbagai kegiatan MES terhadap ekonomi dan keuangan syariah melalui jaringan yang meluas sangat signifikan dan terorganisasi dengan baik,” kata Erick Thohir dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris IV PP MES, Dr. Teguh Santosa.

Erick menambahkan bahwa perkembangan ini berdampak positif, tidak hanya memudahkan koordinasi, tetapi juga mempercepat berbagai program syariah di masyarakat. “Kondisi ini memengaruhi kemajuan ekonomi syariah dan memungkinkan upaya akselerasi yang lebih luas di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Hj. Norhani dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Kalimantan Tengah, didampingi oleh Heru Hidayat sebagai Sekretaris Umum. Pelantikan ini juga dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, M. Katma F. Dirun, yang mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, serta Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, yang juga Ketua Pengurus Daerah MES Palangka Raya.

Erick Thohir dalam sambutannya juga menyoroti hasil Rapat Konsolidasi Wilayah MES Se-Kalimantan yang telah berlangsung di Pontianak pada 6-7 September 2024. Beberapa program strategis telah dirancang, termasuk sosialisasi sertifikasi halal bagi UMKM, pelatihan peningkatan kapasitas pelaku UMKM, serta pendampingan dalam sertifikasi halal.

“Kami berharap program-program ini tidak hanya fokus pada jangka pendek, tetapi memberikan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi ekonomi syariah,” lanjut Erick.

Plt. Sekda Kalimantan Tengah, M. Katma F. Dirun, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar MES di Kalimantan Tengah bisa membantu memulihkan citra ekonomi syariah yang rusak akibat praktik lembaga keuangan abal-abal yang mengaku syariah. “Ada beberapa lembaga di Palangka Raya yang menyalahgunakan label syariah padahal praktik mereka seperti rentenir, dan ini mulai marak sejak pandemi Covid-19,” pungkas Katma.

Sosialisasi Pertashop: Dorong Ekonomi Pesantren

Setelah pelantikan, MES menggelar sosialisasi Pertashop, sebuah program kerja untuk mendukung distribusi bahan bakar minyak satu harga secara nasional. Program ini merupakan bagian dari inisiatif MES dalam mengembangkan ekosistem ekonomi pesantren.

Dr. Jaenal Aripin, Ketua Tim Percepatan Pertashop Pondok Pesantren Kementerian BUMN, bersama dengan Yassir Huwaydi dari Pertamina Patra Niaga serta Fathoorozi dan Dhani Saputra dari Bank Syariah Indonesia (BSI), turut menjadi pembicara dalam sosialisasi ini. Mereka menjelaskan bagaimana program ini diharapkan membawa manfaat besar tidak hanya bagi pondok pesantren tetapi juga bagi masyarakat desa di sekitarnya.

Kerja sama ini telah diawali dengan penandatanganan MoU antara Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Sekretaris Jenderal PP MES, Iggi Haruman Achsien, dan Direktur Utama BSI, Hery Gunardi. Penandatanganan yang dilakukan di Jakarta pada 4 Juni 2021 itu disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, dan Ketua Umum PP MES, Erick Thohir.

Program Pertashop ini memberikan kesempatan kepada pondok pesantren untuk berperan dalam distribusi bahan bakar minyak dengan harga terjangkau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi pesantren sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. [LM]