HPN 2025 Siapkan Panggung Bergengsi untuk Anugerah Jurnalistik Adinegoro

Redaksi
7 Jan 2025 09:51
2 menit membaca

JAKARTA (Lensametro.com) – Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dipastikan mencetak sejarah baru. Anugerah Jurnalistik Adinegoro (AJA) 2024, ajang paling bergengsi di dunia jurnalistik Indonesia, akan mendapatkan panggung istimewa dengan hadiah terbesar sepanjang sejarah senilai Rp100 juta per kategori.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan bahwa HPN 2025 di Banjarmasin tidak hanya menjadi perayaan tahunan pers, tetapi juga akan menjaga standar tinggi dalam dunia jurnalistik melalui AJA 2024. “PWI tetap ingin menjaga kualitas karya jurnalistik dengan standar tinggi di HPN 2025 Banjarmasin, Kalsel. Kita tetap ingin memberi panggung, tempat prestisius untuk AJA 2024, meski itu tak mudah. Mengingat kita menghadapi tantangan berat,” katanya dalam Rapat Panitia Pelaksana HPN 2025 yang dipimpin oleh Ketua HPN, Raja Pane, di Jakarta, Senin (6/1/2025).

AJA 2024 mencatat kenaikan jumlah peserta menjadi 519 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 416 peserta. Ketua Panitia Pelaksana AJA 2024, Artini, menjelaskan bahwa proses penjurian tengah berlangsung dengan sistem berjenjang. “Lima karya terbaik itu nantinya akan dibahas dalam rapat panpel tanggal 15 Januari mendatang,” ungkapnya.

Setelah melalui seleksi internal, hasilnya akan dikirim kepada lima juri utama yang terdiri atas kalangan media, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk menentukan pemenang di setiap kategori. Keputusan final akan diumumkan pada 22 Januari 2025 melalui sidang terbuka.

Sebagai bentuk apresiasi, pemenang setiap kategori akan menerima hadiah sebesar Rp100 juta, yang akan diserahkan pada acara puncak HPN 2025 oleh tujuh kepala adat Kalimantan Selatan. Selain itu, penghargaan khusus juga akan diberikan untuk pers kampus dan jurnalisme warga dengan hadiah Rp25 juta per kategori.

AJA 2024 kali ini memperkenalkan inovasi kolaborasi antara media besar dan media kecil untuk menghasilkan karya jurnalistik investigasi. Kompetisi ini melibatkan sejumlah media besar seperti Kumparan, Tempo, Kompas, CNN Indonesia, Trans TV, LKBN Antara, dan Project Multatuli.

Tidak hanya itu, PWI Pusat bekerja sama dengan LSPR Institute juga memberikan beasiswa S2 kepada lima karya jurnalistik terbaik. “Ini salah satu langkah nyata untuk terus mengapresiasi karya jurnalistik berkualitas di tengah derasnya arus informasi digital,” pungkas Hendry Ch Bangun.

Dengan fokus pada karya investigasi dan kolaborasi, AJA 2024 memperlombakan lima kategori: jurnalistik media cetak, online, televisi, radio, dan foto. Ajang ini diharapkan tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memperkuat posisi jurnalisme berkualitas di Indonesia. [LM]