Gubernur Banten Luncurkan Program “Bang Andra”, Fokus Bangun Jalan Desa untuk Dorong Produktivitas dan Pariwisata

Redaksi Lensametro.com
16 Mei 2025 19:10
2 menit membaca

SERANG (Lensametro.com) – Gubernur Banten Andra Soni meluncurkan program unggulan bertajuk Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) sebagai langkah nyata meningkatkan konektivitas desa serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Provinsi Banten.

Berbicara dalam upacara di Lapangan Gubernur Banten KP3B, Curug, Kota Serang, Jumat (16/4/2025), Andra menegaskan bahwa pembangunan jalan desa bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi menjadi fondasi peningkatan ekonomi dan produktivitas masyarakat desa.

“Ini juga untuk meningkatkan ekonomi dan mewujudkan pemerataan pembangunan,” ungkap Andra Soni.

Ia menambahkan, dasar hukum dari program Bang Andra telah ditegaskan melalui Peraturan Gubernur Banten Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pedoman Konektivitas Pembangunan di Wilayah Provinsi Banten.

“Sebagai tonggak penguatan integrasi antar wilayah perkotaan dan perdesaan serta antar pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan sekitarnya,” katanya.

Pada tahap awal tahun 2025, program ini akan diwujudkan melalui pembangunan jalan desa di 10 lokasi dengan total panjang 13 KM. Pemerintah Provinsi Banten menganggarkan Rp60 miliar untuk merealisasikan proyek tersebut.

“Program ini akan terus dijalankan dengan panjang jalan yang akan terus meningkat setiap tahunnya,” imbuh Andra.

Gubernur Andra juga meyakini bahwa jalan desa yang memadai akan mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan membangun jalan desa masyarakatnya akan produktif dan kemudian desanya akan sejahtera,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan program tersebut.

“Untuk tahun 2025 ini ada dua hal, pertama kaitannya dengan usulan dari Bupati dan Wali Kota di Provinsi Banten, serta program prioritas dari provinsi sendiri kaitannya dukungan ke desa,” ujarnya.

Arlan menyebut, pembangunan jalan desa tersebar di 10 ruas prioritas: 3 lokasi di Kabupaten Pandeglang, 2 di Kabupaten Lebak, 2 di Kabupaten Serang, 1 di Kabupaten Tangerang, dan 2 lokasi di Kota Serang.

“Untuk satu lokasi bervariasi, ada yang dua KM dan ada yang 3 KM. Tapi ke depan Pak Gubernur inginkan ada penanganan secara utuh, sehingga efek akan lebih tinggi kalau satu ruas jalan selesai,” sambungnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa program ini diarahkan untuk menghubungkan jalur pertanian, sekolah, dan kawasan pariwisata.

“Program ini bagian dari dukungan Asta Cita Presiden keenam yaitu membangun dari desa dan bawah,” katanya.

Arlan juga memastikan pembangunan jalan dilakukan dengan betonisasi selebar 3 meter dan ketebalan rata-rata 20–22 cm, agar infrastruktur bisa bertahan hingga satu dekade.

“Kita akan bangun jalan beton agar lebih awet, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, rata-rata ketebalan 20-22 cm dan insyaallah 10 tahun masih awet,” pungkasnya. [LM]