KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Sebanyak 60 operator dan perangkat desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pembuatan Domain desa.id serta Pemanfaatan Website dan Layanan Digital Desa. Kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, berlangsung di Hotel Vega Gading Serpong, Kelapa Dua, Rabu (13/11/2024).
Kepala Bidang Pengelolaan Aplikasi Informatika Diskominfo Kabupaten Tangerang, Cecep Khaerudin, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam memanfaatkan website dan layanan digital desa dengan lebih optimal.
“Melalui kegiatan ini, kami membantu para perangkat desa dengan menyiapkan akun, kemudian kita berikan akses dan latih supaya mereka bisa secara mandiri mengelola platform website dan layanan desa digital tersebut. Dan tentunya ini memudahkan mereka karena mereka tinggal memanfaatkan saja,” katanya.
Platform layanan digital ini, tambah Cecep, disediakan secara gratis oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dalam kerja sama dengan Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Targetnya, 246 desa di Kabupaten Tangerang dapat menggunakan platform ini secara bertahap. Desa yang sudah memiliki website juga diharapkan dapat beralih secara perlahan ke layanan ini.
“Secara bertahap, kami menargetkan 246 desa dapat memanfaatkan platform ini. Dan nantinya desa yang sudah memiliki website sebelumnya, bisa secara perlahan beralih untuk memanfaatkan layanan yang sudah disiapkan ini,” ucap Cecep.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Maykada Harjono K. dari Kemenkomdigi dan M. Shidiq Purnama, Direktur Eksekutif PANDI, yang membagikan wawasan terkait pengelolaan domain desa.id.
Cecep berharap agar para perangkat desa dapat mengoptimalkan penggunaan platform digital ini, sehingga dapat mendukung peningkatan layanan informasi masyarakat serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas.
“Kami berharap dengan menggunakan website dan layanan desa ini, pemerintah desa dapat meningkatkan kualitas tata kelola, pelayanan publik, dan pembangunan desa secara keseluruhan,” pungkasnya. [LM]