TPA Rawa Kucing Semakin Rapi, Mesin Pengolahan RDF Siap Beroperasi Desember
TPA Rawa Kucing Semakin Rapi, Mesin Pengolahan RDF Siap Beroperasi DesemberKOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Neglasari kini terlihat lebih rapi dan tertata. Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, memastikan pengelolaan sampah di TPA ini telah mengalami banyak peningkatan, termasuk hilangnya antrean truk sampah di jalan sekitar lokasi. Hal itu disampaikan saat ia meninjau langsung kondisi TPA, Jumat (22/11).
“Alhamdulillah, kita bisa melihat tata kelola persampahan di TPA Rawa Kucing sudah jauh lebih baik. Tidak ada lagi armada sampah yang mengantri di jalan,” ujar Dr. Nurdin.
Mesin RDF, Solusi Strategis Pengelolaan Sampah
Dalam kunjungannya, Dr. Nurdin juga meninjau area yang akan menjadi lokasi pemasangan mesin Refuse Derived Fuel (RDF), sebuah teknologi pengolahan sampah yang direncanakan mulai beroperasi pada Desember mendatang.
“Mesin ini akan menjadi langkah strategis dalam mendukung upaya pengurangan sampah di sumbernya dan pengelolaan berkelanjutan. Perbaikan terus kita lakukan, termasuk pemasangan mesin RDF ini, sebagai bagian dari pengolahan sampah secara terpadu,” jelasnya.
Landfill Ditutup, Limbah Air Dipantau Ketat
Selain penambahan mesin RDF, Pemkot Tangerang juga berencana menutup Landfill TPA dengan tanah merah untuk mengurangi bau menyengat yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah.
“Dan untuk air limbah yang dihasilkan akan terus kita perbaiki agar tidak ada air yang dibuang ke lingkungan yang melebihi standar baku mutu yang ditetapkan,” tambahnya.
Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
Dr. Nurdin, yang juga alumnus Universitas Indonesia, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia mendorong agar warga Tangerang berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah dari rumah.
“Kami akan terus mendorong pengelolaan sampah di tingkat masyarakat agar semakin baik. Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” pungkasnya. [LM]
