KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menggelar Wisuda dan Kampanye ASI Eksklusif pada Rabu, 21 Agustus 2024 di Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 orang tua dan balita dari 44 Puskesmas se-Kabupaten Tangerang yang telah berhasil menyelesaikan pemberian ASI eksklusif bagi anak mereka.
Pj Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh kembang bayi, terutama bagi ibu muda yang mungkin belum memahami pentingnya hal ini. “Melalui acara seperti ini, ibu-ibu muda bisa lebih paham akan pentingnya memberikan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan, atau bahkan hingga 2 tahun,” ujarnya.
Soma juga menjelaskan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki dampak positif terhadap masa depan anak, terutama dalam aspek kesehatan dan kecerdasan. “Kami sangat serius menangani hal ini. Semua lini, termasuk Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dikerahkan untuk mendukung program ini, terutama dalam upaya mengatasi stunting,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis, menjelaskan bahwa ASI adalah sumber nutrisi penting bagi bayi yang baru lahir. “ASI bukan hanya penting untuk bayi, tetapi juga bagi ibu menyusui. ASI memberikan asupan nutrisi yang optimal untuk tumbuh kembang bayi sekaligus mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin,” terangnya.
Muchlis menambahkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat penting untuk perkembangan bayi. “Periode ini merupakan masa krusial dalam perkembangan anak hingga usia 2 tahun. Kandungan zat gizi dalam ASI, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan mineral, memberikan kekebalan tubuh yang lebih kuat dan nutrisi yang seimbang,” jelasnya.
Muchlis juga berbagi pengalamannya sebagai praktisi kesehatan selama lebih dari 20 tahun. “Ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif cenderung memiliki anak yang tumbuh lebih sehat dan jarang sakit, terutama dari penyakit seperti panas, batuk, pilek, dan diare,” tambahnya.
Kegiatan Wisuda ASI Eksklusif ini merupakan bagian dari perayaan Pekan ASI Sedunia 2024 yang bertujuan memberikan motivasi dan penghargaan kepada ibu-ibu yang telah berjuang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. “Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif yang saat ini berada di angka 63,4% dan menginspirasi lebih banyak ibu untuk memberikan ASI eksklusif hingga 2 tahun,” ungkap Muchlis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. “Sejauh yang saya tahu, ini adalah pertama kalinya ada wisuda bagi ibu-ibu yang menyusui selama 6 bulan di seluruh dunia. Program ini perlu terus dikembangkan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten,” katanya.
Ati juga menambahkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama adalah salah satu intervensi spesifik untuk memperbaiki gizi masyarakat. “Makanan terbaik untuk balita usia 6 bulan adalah ASI. ASI mengandung gizi lengkap yang mendukung kecerdasan dan emosional anak, serta memperkuat ikatan antara ibu dan anak,” tandasnya.
Dengan adanya kegiatan Wisuda ASI Eksklusif ini, diharapkan semakin banyak ibu yang termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan dan meneruskannya hingga anak berusia 2 tahun. [LM]