KABUPATEN; LENSAMETRO— Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah atau melalui daring (online) masih berlanjut di Kabupaten Tangerang. Sedangkan pembukaan pendidikan muka masih dalam kajian pemerintah.
“Hingga saat ini, pembukaan kegiatan pendidikan tatap muka masih dalam proses kajian,” ujar Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan, Rabu (29/07/2020).
Zaki menjelaskan, menjelang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, hampir semua sudah dibuka, seperti pusat perbelanjaan, tempat ibadah, restoran, pabrik dan Ojol.
“Untuk kegiatan sosial masyarakat terutama pendidikan mohon waktu untuk dilakukan kajian terlebih dahulu,” ucap Zaki.
Baca Juga : Gubernur Banten Putuskan Siswa Belajar di Rumah Sampai Desember 2020
Menurut Zaki, perlu pertimbangan yang matang untuk membuka KBM dengan tatap muka di sekolah. “Jangan sampai nanti setelah dibuka malah menimbulkan klaster-klaster baru penularan Covid-19,” ucapnya.
Zaki menambahkan, setelah pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang telah dibuka. Pendidikan di luar Ponpes dibuka akan dimulai dari tingkat perkuliahan atau universitas. Kemudian, disusul pendidikan di tingkat SMA se-derajat.
“Itu pun dilakukan dengan pertemuan yang terbatas dengan jumlah siswa yang dibatasi,” tukasnya.
Kata Zaki, Pemkab Tangerang masih melakukan proses kajian untuk KBM tatap muka di sekolah. Setelah kajian, hasilnya akan disampaikan kepada gubernur dan menteri pendidikan.
Baca Juga : Sekolah Belum Buka, Wali Murid di Tangerang Nyerah Main Guru-Guruan
Tambah Zaki, E-learning (pembelajaran online) untuk saat ini menjadi opsi yang terbaik sistem pendidikan dari semua permasalahan pendidikan di tengah pandemi Covid-19. (stu/joe)
