Sopir Truk Ugal-ugalan Tabrak Puluhan Kendaraan, Positif Narkoba

Redaksi
1 Nov 2024 17:32
Berita Hukrim 0 176
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa JFN (24), sopir truk wing box yang ugal-ugalan menabrak puluhan kendaraan di Tangerang, positif menggunakan narkoba jenis amfetamin. Kepolisian menyatakan penggunaan zat ini saat mengemudi sangat membahayakan, terlebih mengingat banyaknya korban akibat aksi sopir tersebut.

“Hasil labnya demikian (positif), sehingga ini sangat membahayakan bila sopir wing box mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkoba,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).

Zain menambahkan bahwa JFN masih menjalani perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat amuk massa yang terjadi setelah peristiwa kecelakaan tersebut. Kondisinya sudah mulai stabil dan telah dipindahkan ke ruang perawatan, tetapi masih dalam pemantauan intensif oleh petugas medis.

Peristiwa bermula ketika truk wing box yang dikendarai JFN melaju dari arah Cikokol menuju Cipondoh. Truk tersebut menabrak bagian belakang mobil Suzuki Ertiga yang dikendarai Laurentius di lampu merah arah Kodim. Panik, JFN melarikan diri ke arah Cipondoh, tetapi dikejar oleh warga hingga Jalan KH. Hasyim Ashari. Dalam pelariannya, truk kembali menabrak sejumlah kendaraan roda dua dan bahkan pejalan kaki. Truk kemudian berputar arah ke Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, dan kembali ke Jalan Hasyim Ashari hingga akhirnya dihentikan oleh massa di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran.

“Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat ditabrak maupun diserempet oleh mobil wing box yang dikemudikan oleh JFN,” katanya.

Data sementara dari Unit Lakalantas Polres Metro Tangerang Kota menunjukkan bahwa insiden ini mengakibatkan tujuh orang mengalami luka-luka, terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, dan satu pejalan kaki. Sopir JFN sendiri turut mengalami luka akibat aksi massa di lokasi.

“Untuk kerugian material dari laporan sementara, ada 10 unit mobil dan 6 sepeda motor yang rusak,” terang Zain.

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya guna menyelidiki kronologi kecelakaan secara lebih rinci. Proses penyelidikan ini dilakukan dengan pendekatan scientific crime investigation untuk memastikan kejelasan setiap tahapan kejadian dalam insiden ini. [LM]