PA GMNI Cilegon Desak Proses Pemilihan Sekda Ditunda

CILEGON; LENSAMETRO- Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Cilegon meminta seleksi terbuka untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon di tunda sampai Pilkada 2020 selesai.

“Walaupun mekanisme pemilihan Sekda dilakukan secara open bidding, tapi tidak elok karena kami menduga ada konflik kepentingan jelang Pemilukada Kota Cilegon 2020.  Sebaiknya proses pemilihan Sekda ditunda dulu,” ujar Supriyadi, Ketua PA GMNI Kota Cilegon, Rabu (23/09/2020).

Menurut Supriyadi, seleksi calon Sekda ini cukup beralasan. Di sisi lain, Cilegon sudah berada di zona merah Covid-19, khawatir adanya konflik kepentingan dalam seleksi. Karena walikota Cilegon saat ini merupakan pimpinan Partai Politik tingkat Provinsi dan Partainya pengusung Calon petahana yang saat ini menduduki Wakil Walikota Cilegon.

“Penentuan Sekda definitif menjelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon 2020 memang dimungkinkan rawan dipolitisasi atau mungkin dugaan konflik of interest semakin mencuat,” bebernya.

Selain itu, pria yang memiliki akun Facebook Yahdi Marhaen ini mengingatkan adanya potensi terjadinya nepotisme. “Terlebih salah satu Calon Sekda yang kini menjabat sebagai kepala BPKAD Cilegon adalah Adik kandung Wali Kota Cilegon Edi Ariadi,” tegasnya.

“Jangan sampai ada embel-embel nepotisme dalam penentuan Sekda, Walikota harus proporsional, harus mementingkan banyak orang daripada kelompok dan golongan,” tandasnya.

Lanjut Supriyadi, jika proses seleksi dan pemilihan Sekda Cilegon dipaksakan berlangsung.  Sebagai masyarakat, PA GMNI berkomitmen akan mengawal dan akan melaporkan ke lembaga pemerintah terkait.

“Apa urgensinya proses seleksi Sekda berlangsung di masa suhu politik elektoral yang sedang memanas. Kami akan laporkan kepada Gubernur, Kemendagri, KPK dan lembaga terkait mengenai urgensi lelang Sekda,” tegasnya.

Baca Juga ; Langgar Protap Kesehatan, Calon Pilkada Cilegon Diberi Sanksi 

Sementara, diketahui, sudah ada lima pejabat esselon dua di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang sudah mengumpulkan berkas dan mendaftar untuk seleksi Calon Sekda yakni, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Andi Affandi, Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Tb Heri Mardiana, Asisten Daerah III Setda Dana Sujaksani, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Maman Mauludin, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mahmudin. (fir/joe)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *