PALEMBANG (Lensametro.com) — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, secara resmi membuka Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Sumatera Selatan di aula Stisipol Candradimuka Palembang, Selasa (6/8/2024). Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di wilayah Sumsel.
SJI di Palembang berlangsung dari Selasa (6/8/2024) hingga Sabtu (10/8/2024). Pada hari pertama, peserta SJI mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan dalam jurnalistik, filosofi profesi wartawan, serta berpikir kritis dan kreatif. Tidak hanya itu, mereka juga dibekali pengetahuan mengenai jurnalisme multitasking, jurnalisme data visualisasi dan infografis, serta pemanfaatan AI dalam jurnalistik.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Dr. Suprapto, Direktur Eksekutif Sekolah Jurnalisme Indonesia Ahmed Kurnia, Kepala Dinas Kominfo Sumsel Rika Efianti, SE, MM, Ketua Stisipol Candradimuka Palembang Dr. Liphasari Prihatini, MSi, dan Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe’i Syafri. Selain itu, turut hadir LLDIKTI Wilayah 2 FX Romi Kurniadi Saputra, SKom, MM, Kabiro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel Toni Kurniawan, SS, MM, dan Kabag Humas Setda Provinsi Sumsel Ega Puza Satria, SH, MSi.
Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi, menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Umum PWI Pusat dan seluruh pengurus PWI serta SJI yang telah menyelenggarakan acara ini di Palembang. “SJI ini punya sejarah di Sumsel, kami berharap Sumsel ini tidak terbelakang, meskipun gelaran SJI sudah dilaksanakan empat kali,” ujarnya.
Ketua Stisipol Candradimuka Palembang, Dr. Liphasari Prihatini, MSi, juga menyambut baik penyelenggaraan SJI di Palembang. Putri wartawan senior Ismail Djalili ini berharap SJI dapat meningkatkan kualitas wartawan di Sumsel sehingga lebih profesional dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Sumsel, Rika Efianti, SE, MM, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi Sumsel menyambut baik gelaran SJI yang dilakukan PWI Sumsel. Dia berharap SJI ini mampu meningkatkan kompetensi wartawan yang berintegritas, profesional, beretika, dan berwawasan global.
“Dengan adanya SJI, diharapkan membentuk wartawan yang tidak hanya mahir menulis, tapi juga berpikir kritis saat merespons apa yang terjadi di masyarakat,” kata Rika. “Dengan kemajuan teknologi saat ini, para pewarta tidak boleh kalah dengan informasi yang cepat tersebar di medsos. Masyarakat harus benar-benar mengetahui informasi atau berita dari wartawan sesungguhnya,” imbuhnya.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan bahwa terbentuknya Sekolah Jurnalisme Indonesia tidak bisa dilepaskan dari Kota Palembang. “Di sinilah dulu, kami dari PWI Pusat bekerja sama dengan gubernur pada waktu itu Alex Noerdin menggagas sebuah produk yang bernama Sekolah Jurnalisme Indonesia. Bahkan pada waktu itu, kita sudah berencana menjadikan Palembang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan wartawan se-Asia Tenggara,” ujarnya.
Menurut Hendry, dari 10 kegiatan PWI, salah satunya adalah pendidikan dan uji kompetensi wartawan. Program PWI Pusat yang paling penting adalah berupaya mengembalikan marwah PWI sebagai institusi yang bukan sekadar tempat penampungan wartawan se-Indonesia, tetapi juga menjadikan insan-insan wartawan yang memiliki wawasan kebangsaan.
“Mari kita mengembangkan Palembang menjadi pusat pendidikan dan pelatihan wartawan se-Asia Tenggara,” pungkas Hendry. [LM]