KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Kota Tangerang bersiap menghadapi Pilkada Serentak, dan peran media menjadi semakin krusial untuk menjamin proses pemilihan yang transparan, berintegritas, serta mendorong partisipasi aktif dari masyarakat. Media tak sekadar menjadi sumber informasi, tetapi juga berfungsi sebagai pengawas, pemberi edukasi, dan pendorong pemilih untuk menggunakan hak suara mereka dengan bijak.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Tangerang, Jojo Sudirjo, menegaskan bahwa media memikul tanggung jawab besar dalam membangun pemahaman dan partisipasi warga. “Media adalah jembatan antara pemilih dan informasi yang kredibel. Dengan menyajikan berita yang akurat, media dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang cerdas,” katanya dalam wawancara, Rabu (13/11/2024).
Jojo menyatakan bahwa transparansi informasi adalah salah satu peran penting yang diemban media dalam setiap tahapan Pilkada. “Transparansi adalah kunci untuk menciptakan Pilkada yang dipercaya publik,” jelas Jojo. Menurutnya, informasi yang jelas dan benar bisa meminimalisasi misinformasi yang sering kali mengaburkan fakta dan bahkan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap proses pemilu.
Di sisi lain, media juga diharapkan menjadi agen pendidikan bagi pemilih, membimbing masyarakat agar memahami hak serta pentingnya suara mereka. “Edukasi ini penting agar pemilih tidak hanya sekadar datang ke TPS, tapi benar-benar memahami dampak dari suara mereka,” tegas Jojo.
Di era digital, tambah Jojo, media sosial merupakan sarana efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama kalangan muda yang berpotensi menjadi pemilih. “Dengan jangkauan yang luas, media sosial memungkinkan penyebaran informasi secara cepat dan interaktif. Ini bisa memicu diskusi yang lebih sehat tentang calon dan kebijakan yang mereka usung,” ujarnya.
Namun demikian, Jojo mengingatkan bahwa media harus tetap netral dan independen dalam menyajikan berita. “Kredibilitas media sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Media harus berkomitmen untuk tidak terpengaruh oleh tekanan politik atau pihak lain, dan tetap fokus menyampaikan berita yang objektif,” ucapnya.
Selain berperan sebagai penyampai informasi, media diharapkan mampu menangkal penyebaran hoaks yang sering kali merusak jalannya demokrasi. Jojo mengimbau agar media aktif meluruskan informasi yang salah atau menyesatkan. “Hoaks bisa sangat merusak dan merugikan semua pihak. Media harus menjadi sumber utama untuk meluruskan informasi yang salah dan menjaga kepercayaan publik terhadap Pilkada,” tambahnya.
Jojo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan Pilkada Serentak di Kota Tangerang berjalan lancar. “Kita perlu bekerja sama. Hanya dengan sinergi ini kita dapat menciptakan Pilkada yang jujur, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah, turut mendukung pentingnya sinergi dengan media dalam proses Pilkada. “Kami tentunya, atas nama lembaga KPU Kota Tangerang, mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media, khususnya kelompok Media JMSI, yang berkenan bekerja sama dengan KPU,” ujar Qori.
Qori menegaskan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen KPU Kota Tangerang untuk melibatkan media dalam mewujudkan proses pemilihan kepala daerah yang terbuka dan transparan, dengan penyampaian informasi yang berimbang agar tahapan Pilkada diketahui publik secara luas.
“Peran media sangat penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap Pilkada. Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat, sehingga mereka merasa terlibat dan percaya pada proses yang sedang berjalan. Media membantu kami memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada diketahui publik dengan jelas, mengurangi ruang untuk keraguan dan ketidakpercayaan,” pungkasnya. [LM]