banner 970x250
banner 970x250

Bentrok Mahasiswa dan Polisi Pecah di Serang, Kampus UIN Banten Dijaga Ketat

Redaksi
6 Okt 2020 22:22
Peristiwa 0 103
2 menit membaca

BANTEN; LENSAMETRO- Aksi penolakan Omnibus Law oleh mahasiswa di Kota Serang berujung bentrok. Bentrok terjadi di Jalan Jenderal Soedirman, Kota Serang.

Aliansi mahasiswa yang menamakan Geger Banten itu mulai memblokade jalan protokol Kota Serang pukul 16:00 WIB hingga pukul 19:00 WIB malam demonstrasi masih berlangsung.

Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan dan arus kendaraan dialihkan oleh polisi lalu lintas. Selain blokade jalan, massa aksi juga melakukan aksi bakar ban dan menyalakan petasan.

Dalam aksinya  mahasiswa menuntut kepada pemerintah dan DPR RI untuk segera mencabut UU kontroversial Omnibus Law dan meminta Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Cipta Kerja.

Karena mereka menilai UU Cipta Kerja sangat merugikan buruh dan lebih mementingkan para pengusaha.

“DPR memanfaatkan pandemi untuk memuluskan rencana. Sudah saatnya mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah dan DPR,” ujar salah satu massa aksi Arman saat dikonfirmasi wartawan.

Semetara, aksi mahasiswa yang semula berjalan dengan damai tersebut berujung ricuh karena para mahasiswa tidak terima saat diminta oleh aparat kepolisian untuk membubarkan diri karena sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan.

Meski sudah diminta untuk membubarkan diri para mahasiswa tetap bertahan di Jalan Jenderal Sudirman, Ciceri, Kota Serang hingga saat ini menyuarakan aspirasinya terhadap sikap DPR RI yang tetap mengesahkan UU Cipta Kerja dan menembakan petasan ke arah polisi dan semakin anarkis.

Petugas kepolisian pun memukul mundur mahasiswa dengan menembakan gas air mata dan water canon. Mahasiswa yang terpojok berlarian masuk ke dalam kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Baca Juga ; Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Hari Jadi Banten ke-20

Atas aksi tersebut sejumlah mahasiswa diamankan pihak kepolisian dan kampus UIN Banten masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian. (rim/joe)