TANGERANG; Lensametro.com -Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mempertanyakan jiwa kepemimpinan Pj Wali Kota Tangerang Nurdin dalam memimpin organisasi besar seperti Pemerintah Kota Tangerang terkait belum cairnya tunjangan kinerja (Tukin) pegawai Pemkot Tangerang jelang lebaran.
“Padahal urusan tukin itu hal rutinitas setiap tahun dan tak pernah ada kendala. Kenapa sekarang jadi masalah dan dibuat masalah sehingga membuat gusar seluruh pegawai Pemkot Tangerang karena belum cair,” kata Adib Miftahul dalam keterangannya.
Perlu diketahui sejumlah pegawai di Pemerintah Kota Tangerang hingga kini belum menerima Tukin bulan Februari. Adapun pembayaran Tukin didasarkan pada evaluasi jabatan dan capaian prestasi kerja.
Adib mengatakan telatnya pembayaran tukin pegawai menandakan Pj Wali Kota Nurdin masih bingung dalam memimpin organisasi pemerintahan setingkat Kota meskipun diutus dari pusat.
Selama ini, kata Adib, Nurdin hanya terbuai dengan kegiatan seremonial di Kota Tangerang dan banyak membuat aturan yang dinilai tak perlu.
Padahal pejabat di Pemerintah Kota Tangerang sudah siap lari kencang dengan pengalaman dipimpinan Arief – Sachrudin. “Jangan – jangan, Pj Wali Kota Nurdin yang gak siap lari kencang dengan pegawai Pemkot. Kompetensi Pj Wali Kota cuma sekeda titel dan utusan pusat saja,” katanya.
Di wawancara terpisah saat acara Safari Ramadhan di Masjid Agung Al Itihad, Senin (25/3), Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan belum terealisasinya pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) pegawai karena masih dalam proses sebab masih dirumuskan teknis penyalurannya.
“Jadi skema pencairannya disesuaikan dengan capaian kinerja masing – masing pegawai di setiap OPD sehingga akan berbeda setiap OPD. Bedanya besaran tukin karena prestasi dan capaian kerja pegawai tersebut,” kata Pj Wali Kota Nurdin. (tim)
