Cabor Taekwondo Sea Games 2019, Manila Filipina, Indonesia menambah dua medali perunggu dari taekwondoin Rizky Anugrah Prasetyo yang bertanding di kelas Heavy yakni Over 87 kg dan Shaleha Yusuf yang bertanding di kelas U 62. Seperti yang sudah diduga sebelumnya bahwa kedua taekwondoin Indonesia tersebut terbuka peluangnya meraih medali karena jika menang di babak awal, di babak berikutnya dipastikan medali perunggu sudah dapat diraih karena langsung masuk di babak semifinal. Namun keduanya gagal menembus final karena kalah dari lawan-lawannya.
Rizky Anugrah Prasetyo dikalahkan oleh atlet Thailand Nattapat Tranmart dengan gap point atau skor cukup telak 22 : 5 dan atlet Thailand tersebut maju ke final. Di final Nattapat akhirnya meraih emas setelah mengalahkan taekwondoin tuan rumah Kristopher Uy dan harus puas dengan medali perak. Semenetara Saleha, dibabak awal sempat mengalahkan taekwondoin asal negara Malaysia Nurul Farah Alisa, namun dibabak semifinal dirinya kalah dari taekwondoin asal Kamboja, Cassie Tubbs dan harus puas dengan medali perunggu. Di kelas ini akhirnya emas diraih atlet asal Vietnam Pham Thj Thu Hien dengan mengalahkann atlet asal Kamboja yang mengalahkan Saleha, Cassie Tubbs dan dirinya harus puas dengan medali perak.
Taekwondoin Indonesia lainnya, Dinggo Ardian Prasbowo yang tampil di kelas Under 74 Kg putra gagal mempersembahkan medali karena kalah dari atlet tuan rumah Filipina Dave Cea yang akhirnya meraih emas di kelas ini dengan skor cukup telah 23 – 9 setelah mengalahkan atlet asal Thailand Nutthawee Klompong. Atlet Thailand itu sendiri harus puas dengan medali perak. Medali perunggu di kategori ini akhirnya direbut oleh Muhammad Syafiq Zuber dari Malaysia.
Pelatih timnas taekwondo Indonesia Sun Jae Lee, mengatakan bahwa para atlet sudah bertanding dengan segenap kemampuannya. Namun memang lawan lebih baik penampilannya dari tim kita. Ia tidak mau menjelaskan secara teknis kelemahan timnas, namun dirinya sudah menganalisis hasil pertandingan tersebut sebagai bahan evaluasi nanti, dari soal teknik, fisik dan pengalaman bertanding sampai strategi antara lain soal timming, blocking dan lain-lain.
Sementara itu, wasit Internasional asal Indonesia (International Referee) yang bertugas di Sea Games 2019 ini, GM Ina Febriana Sari yang juga menyaksikan jalannya pertandingan cabor taekwondo hari kedua yang mempertandingkan kategori kyorugi ini mengatakan bahwa timnas taekwondo Indonesia sudah berjuang dan melakukan yang terbaik. Tapi memang menurutnya perkembangan atlet-atlet di wilayah Asia Tenggara perkembangannya sangat pesat. Baik dari segi kemampuan tekniknya maupun ketahanan fisiknya.
“Secara teknik, timnas taekwondo Indonesia sudah sangat baik. Tapi memang faktor fisik tidak bisa dipungkiri sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.” Terang Ina
Selain itu menurutnya, atlet yang berlaga di Sea Games ini rata-rata masih merupakan atlet-atlet senior di negaranya, dan Indonesia mengirimkan atlet yang memang disiapkan untuk jangka panjang. Jam terbang internasional mereka belum banyak dan sangat terlihat dari penampilannya yang tidak keluar maksimal karena faktor mentalitas dan kepercayaan diri mengatasi atmosfir pertandingan. Menurut Ina, faktor inilah yang harus segera diperbaiki dan dirinya yakin pelatih sudah mengetahui faktor ini sebagai salah satu sebab belum berhasilnya para atlet kita. Namun dirinya yakin, khususnya Rizki dan Saleha, mereka potensial untuk terus berkembang sebagai atlet yang bagus.
Dengan tambahan 2 perunggu di kategori kyorugi (tarung) ini, untuk sementara sampai dengan hari kedua, timnas taekwondo Indonesia sudah mengumpulkan 7 medali perunggu. Sebelumnya di hari pertama 5 perunggu diraih taekwondo Indonesia di nomor Poomsae (Jurus).
Besok akan bertanding Ibrahim Zarman yang tampil di kelas U – 63 Kg. Ibrahim akan berhadapan dengan atlet asal Kamboja Chuun Soklong. Selain Ibrahim, akan bertarung Ni kadek Prikasih, di kelas U – 46. Ni kadek akan menghadapi atlet asal Filiphina, Reinaldy Atmanegara di kelas U 54 Kg, Aqila Ramadhani di kelas U 49 Kg Putri yang akan berhadapan dengan atlet asal Thailand Wongpanattanakit Fanipak. Jika Aqila menang, maka dipastikan perunggu sudah dapat diraih karena langsung berada di Semifinal. Sementara itu peluang besar untuk meraih medali juga berada pada atlet Mariska Halinda yang bertarung dikelas U 53 Kg putri, Dirinya akan berhadapan dengan taekwondoin asal Myanmar Kyaw Su Myat Sandi.