Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Tangerang Galakkan PHBS pada “November Rain”

Redaksi
11 Nov 2024 14:46
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Menghadapi tingginya curah hujan yang mulai melanda di bulan November, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengingatkan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan masyarakat untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Langkah ini dinilai penting untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Kota Tangerang.

Herman menyampaikan imbauan ini dalam amanatnya saat memimpin apel pegawai di Plaza Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Senin (11/11). “Tentunya hujan di bulan November, atau bahasa kerennya November Rain, harus bisa kita antisipasi bersama dengan terus membudayakan PHBS di lingkungan masyarakat kita. Khususnya kepada teman-teman di dinas, karena kesehatan adalah hal yang vital dalam upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Sebagai pelayan publik, kita harus sehat agar dapat melayani dengan baik,” katanya.

Herman menambahkan bahwa PHBS bukan hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga kebersihan lingkungan sebagai bentuk pencegahan terhadap cuaca ekstrem serta potensi bencana dan keadaan darurat.

“Kebersihan sangat penting diperhatikan agar curah hujan tinggi tidak menyebabkan genangan atau banjir akibat drainase yang tersumbat sampah. Lingkungan yang tidak bersih akan memperburuk kondisi ini. Potensi bahaya seperti pohon tumbang juga harus menjadi perhatian dan segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti,” jelas Herman.

Sekda Kota Tangerang juga meminta seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya PHBS dan langkah antisipasi bencana. BPBD serta aparatur wilayah diimbau untuk terus memeriksa kesiapan sarana dan prasarana menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

“Persiapan dan kesiapannya akan kami matangkan dalam apel siaga bencana yang akan digelar hari Rabu. Diharapkan seluruh komponen terkait, bersama relawan dan masyarakat, dapat bergerak bersama untuk mencegah dan mengantisipasi banjir maupun keadaan darurat lainnya,” pungkas Herman. [LM]