Lensametro.com.- Sosok pengganti Rudi Maesyal yang mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang mulai dibicarakan.
Sederet nama pejabat eselon 2 di lingkup pemerintahan Kabupaten Tangerang seperti Slamet Budhi, Soma Atmaja, hingga Agus Suryana, disebut-sebut siap mengisi kekosongan jabatan sekda, baik sebagai Plt maupun pejabat definitif.
Akademisi dan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Muhammadyah Tangerang (UMT) Memed Chumaedi berpendapat, selain harus punya integritas, kriteria birokrat yang menduduki jabatan sekretaris daerah haruslah memiliki track record yang mampu membangun emotional bonding dalam satu OPD.
“Kemudian dia harus mampu mengambil keputusan secara cepat, harus mampu berinovasi dengan baik dan yang paling terakhir itu harus mampu mengorkestrasi lajunya pemerintahan,” kata Memed, Selasa petang, 9 Juli 2024.
Meski nama-nama yang beredar saat ini cukup layak untuk menggantikan Rudi Maesyal, namun secara pribadi Memed mengungkapkan, Soma Atmaja merupakan sosok yang paling tepat.
Menurutnya, Soma Atmaja mampu mengkombinasikan pemerintahan dengan personal art dalam dirinya. Lebih dari itu, Soma juga dikenal dekat dengan banyak lapisan masyarakat hingga kalangan pers dan aktivis.
“Kalo dari sisi personal kayaknya saya liat pa Soma tuh (layak jadi sekda) karena dia itu mengakombinasikan pemerintahan dengan seninya,” ujarnya
“Karena memang birokrat yang entertaint itu baik supaya pemerintahan itu nggak statis, enggak formil-formil amat. Selain secara senioritas beliau juga seorang birokrat senior dan punya pengalaman,” imbuhnya.
Namun yang terpenting, Memed menambahkan, seorang sekretaris daerah adalah dia yang mampu membangun komunikasi antar OPD. Sebab, orkestrasi laju pemerintahan ada pada Sekda.
Yang mana, sosok pengganti Rudi Maesyal harus mampu mengorganisir seluruh OPD serta mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pembangunan di wilayah Kabupaten Tangerang yang berkelanjutan.
“Gantinya pa Rudi Maesyal itu harus orang yang demikian. Apalagi sistem pemerintahan kita juga kan sudah berbasis ITI, jadi memang harus inovatif,” tandasnya.(rill/jay)