TANGSEL (Lensametro.com) – Dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk menyusun sebuah buku nasihat yang berisi panduan dari tokoh agama. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi tokoh lintas agama dalam dakwah atau pembinaan umat di berbagai lingkungan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tangsel, Cahyadi, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan terobosan baru setelah berbagai upaya sosialisasi dan penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Berbagai upaya dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan bimtek telah dilakukan. Namun, belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya pada Selasa (5/11/2024).
Cahyadi menambahkan, penyusunan buku nasihat ini penting mengingat kekerasan terhadap perempuan dan anak makin marak dan memprihatinkan. “Kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin marak, terdengar di telinga kita, dan semakin memprihatinkan sehingga menjadi perhatian utama bagi kita semua,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, Ahmad Rifaudin, menekankan bahwa agama memegang peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk mencegah kekerasan. “Segala bentuk kekerasan tidak ada yang dibenarkan dalam agama apa pun. Justru, dengan agama yang kuat menjadi pondasi untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya.
Rifaudin juga mengingatkan pentingnya peran agama dalam membentuk keluarga yang harmonis dan jauh dari kekerasan, diskriminasi, serta eksploitasi. “Dalam Agama Islam sudah diajarkan bagaimana membentuk keluarga yang harmonis, jauh dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Oleh karenanya, penting untuk tokoh agama mensyiarkan dan mensosialisasikan hal-hal baik kepada masyarakat,” pungkasnya. [LM]