Pemkot Tangerang Evaluasi Program MBG, Sudah 50 Ribu Siswa Terlibat

2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kota Tangerang terus melanjutkan Program Pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama negeri. Program ini bertujuan mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi siswa sekaligus menanamkan kebiasaan makan sehat di kalangan pelajar. Hingga kini, sekitar 50 ribu siswa telah berpartisipasi dalam program yang telah berjalan sejak tahap uji coba hingga tahap pembiasaan di 69 sekolah.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, kembali meninjau pelaksanaan program MBG di SD Negeri Belendung, Kecamatan Benda, pada Rabu (2/09). Ia menegaskan pentingnya evaluasi dan pengawasan yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang demi memastikan program berjalan sesuai rencana.

“Kami terus mengevaluasi, termasuk pengawasan dari pihak sekolah dan Puskesmas terkait gramasinya, kesesuaian menu, serta antusiasme para siswa,” ujar Dr. Nurdin.

Lebih lanjut, Nurdin menyampaikan bahwa Pemkot Tangerang juga fokus pada keterlibatan penyedia lokal dalam penyediaan makanan bagi para siswa. Hal ini diharapkan dapat memudahkan distribusi dan memastikan kualitas makanan tetap terjaga.

“Masih kita evaluasi, akan ada penambahan penyedia, harapannya masing-masing kecamatan penyedianya bisa dari tingkat lokal,” ucapnya.

Dr. Nurdin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusdatin Kemendagri, menuturkan bahwa program pembiasaan MBG ini akan berlangsung hingga akhir November 2024. Sebelum program diluncurkan secara resmi pada Januari 2025, Pemkot akan melakukan evaluasi menyeluruh melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk para pengawas sekolah, guru, penyedia, ahli gizi, dan kementerian terkait.

“Nanti dalam waktu dekat, kami akan lakukan evaluasi terkait apa yang sudah kita capai dalam MBG selama ini. Kami akan melibatkan seluruh pihak yang terlibat,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG, khususnya terkait penyediaan makanan. Menurutnya, beberapa temuan di lapangan masih perlu dibenahi, terutama soal porsi makanan.

“Temuan yang sering ditemukan di lokasi, biasanya di menu makanannya. Ada beberapa misalnya harusnya telur puyuh dalam sayur capcainya ada dua butir ini hanya satu butir, tapi tidak semuanya, hanya beberapa saja. Ini yang kami lakukan, terus mengevaluasi agar penyedia juga bisa memperbaiki,” pungkas Jamaluddin.

Program MBG ini merupakan inisiatif dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, yang bertujuan menjamin akses makan bergizi bagi seluruh pelajar di Indonesia, dan menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Tangerang dalam mendukung kesehatan generasi muda. [LM]