Inflasi Terkendali, Kota Tangerang Diganjar Apresiasi Kota Terbaik oleh Kemendagri

Redaksi Lensametro.com
1 Jul 2025 16:20
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Konsistensi Kota Tangerang dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok akhirnya menuai pengakuan nasional. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan kota ini sebagai salah satu dari sembilan daerah terbaik dalam pengendalian inflasi tahun ini.

Penghargaan itu diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, dalam forum daring. Ia menilai sembilan daerah tersebut memiliki komitmen kuat dan langkah nyata di lapangan dalam menghadapi tantangan fluktuasi harga.

“Dari sekian banyak daerah, hanya sembilan yang benar-benar menunjukkan upaya maksimal dalam mengendalikan inflasi. Pemerintah daerah tersebut memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kestabilan harga bagi masyarakatnya. Saya melihat mereka sebagai aparatur sipil negara yang bekerja sepenuh hati dan sungguh-sungguh mencintai rakyatnya,” ujar Tomsi melalui Zoom meeting.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada kepala daerah beserta jajarannya yang dinilai telah bekerja keras dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di wilayah masing-masing.

“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kepala daerah dan seluruh jajaran yang telah bekerja maksimal demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Program Konkret Pemkot Tangerang

Menanggapi penghargaan tersebut, Wali Kota Tangerang H. Sachrudin menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah kerja sama seluruh elemen di Pemerintah Kota Tangerang. Ia menyatakan, program-program konkret terus dijalankan demi melindungi daya beli warga.

Pemkot Tangerang, lanjut Sachrudin, aktif menggelar Pasar Murah, bazar murah, dan bazar UMKM dalam berbagai kegiatan. Selain itu, rapat teknis rutin dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang melibatkan Forkopimda, Bulog, dan BPS.

Gerakan menanam juga digalakkan, termasuk pembagian bibit cabai dan penebaran ikan konsumsi di sungai. Pemkot juga rutin melakukan sidak pasar dan distributor untuk mencegah penahanan barang serta memantau stok dan harga kebutuhan pokok.

Program lain yang berjalan adalah realisasi Belanja Tak Terduga (BTT) dalam bentuk bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Subsidi transportasi juga diberikan melalui tarif Rp2.000 untuk angkutan kota milik Pemkot, serta tarif gratis untuk pelajar.

Pemkot Tangerang pun aktif menjalin kerja sama pasokan bahan pokok, baik dengan daerah penghasil komoditas, Bulog Cabang Tangerang, BUMD Kota Tangerang, maupun perusahaan pengadaan beras di Cipinang, Jakarta Timur.

“Kami akan terus berupaya menjaga pasokan bahan pokok, menstabilkan harga, serta memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama. Ini bukti nyata kami hadir dan peduli untuk masyarakat, khususnya Kota Tangerang,” pungkas Sachrudin. [LM]