Forum Diskusi Kejari Tangerang Gaungkan Kolaborasi Demi Wujudkan Asta Cita

Redaksi
9 Des 2024 21:21
3 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi Mewujudkan Asta Cita” pada Senin (9/12) di Aula Lantai 3 Kejari Tangerang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 dengan tema besar “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju.”

Diskusi yang dimulai pukul 09.10 WIB ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, di antaranya Kepala Kejari Tangerang Ricky Tommy Hasiholan, S.H., M.H., Plt. Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, M.Si. mewakili Pj. Bupati Tangerang Dr. Andy Ony, M.Si., Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Tangerang Tini Wartini, M.Si., Kepala DPMPD Tangerang Yayat Rohiman, S.IP., M.Si., Ketua APDESI Tangerang H. Maskota, S.E., serta perwakilan dari PT Pupuk Indonesia dan kelompok kontraktor Kabupaten Tangerang.

Pentingnya Kolaborasi dalam Mewujudkan Asta Cita

Diskusi dibuka dengan laporan Ketua Panitia, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Muhammad Arsyad, S.H., dilanjutkan penyampaian materi oleh keynote speaker. Kepala Kejari Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan, menjadi pembicara pertama dengan topik “Penguatan Kepatuhan Regulasi dalam Pelaksanaan Program Pembangunan.” Ia menekankan empat faktor kunci keberhasilan pembangunan:

“Bahwa terdapat Key Success Factor di antaranya; Komitmen: Setiap pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang sama untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Keberanian: Tantangan dan hambatan terkait regulasi dan aspek teknis akan ditemui dalam pengambilan keputusan. Kolaborasi: Tiada suatu institusi pun dapat menyelesaikan persoalan bangsa secara sendiri. Output dan Outcome: Setiap pemangku kepentingan harus senantiasa memastikan ketercapaian Output dan Outcome penugasan/pekerjaan,” katanya.

Sesi berikutnya diisi oleh Plt. Sekda Tangerang, Soma Atmaja, yang menyampaikan materi bertema “Akselerasi Program Pembangunan dalam Mewujudkan Asta Cita.” Ia menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi dalam pemerintahan yang bersih.

“Kolaborasi, koordinasi, dan kerja sama antar Aparat Pengawas Internal Pemerintahan, Aparat Penegak Hukum, dan seluruh instansi pemerintah yang didukung oleh SDM berintegritas adalah kunci utama penyelenggaraan pemerintahan yang bebas korupsi untuk mewujudkan Asta Cita dalam mencapai Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Pemaparan Tantangan dan Solusi

Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan dari beberapa narasumber. Ketua APDESI Tangerang, H. Maskota, membahas masalah di pemerintahan desa, sementara Ivan Alifa Riski dari PT Pupuk Indonesia mengupas tantangan distribusi pupuk bersubsidi. Ketua Kelompok Kontraktor Tangerang, Eka Wibayu, menyampaikan kendala dalam pelaksanaan kontrak pemerintah.

Materi terakhir dibawakan oleh Inspektur Inspektorat Daerah, Tini Wartini, yang membahas peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebagai katalis program pembangunan.

Acara ditutup pukul 12.00 WIB dengan sesi tanya jawab, pemberian plakat kepada para pembicara, dan foto bersama. Forum ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencegah korupsi dan memperkuat pembangunan yang berintegritas. [LM]