Dorong Produktivitas Pertanian, Usai Panen Jagung Pulut, Bupati Tangerang Serahkan Bantuan Traktor

Redaksi Lensametro.com
12 Mei 2025 15:09
3 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Semangat membangun kedaulatan pangan dari desa terlihat nyata di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya. Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, turun langsung ke sawah untuk melakukan panen bersama komoditas jagung pulut, Senin (12/5/2025). Kegiatan ini menandai potensi besar jagung pulut sebagai alternatif diversifikasi pangan di Kabupaten Tangerang.

Dalam momen panen itu, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur sekaligus kebanggaannya bisa mendampingi para petani memanen hasil kerja keras mereka.

“Hari ini adalah hari yang membahagiakan dan membanggakan bagi kita semua, khususnya bagi para petani yang telah bekerja keras menanam, merawat, dan saat ini akan panen jagung pulut, komoditas yang mulai menunjukkan potensi besar, baik dari sisi nilai ekonomi, keberagaman pangan, maupun keberlanjutan pertanian,” ucap Bupati Maesyal Rasyid.

Tidak hanya panen, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan penyerahan bantuan sarana produksi kepada petani. Bantuan ini, menurut Bupati, merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang untuk mendukung pembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

“Panen bersama Jagung Pulut merupakan hasil dari sinergi yang terjalin antara pemerintah, kelompok tani, dan pendamping lapangan sehingga menjadi kunci keberhasilan panen jagung pulut hari ini, dengan estimasi hasil mencapai sekitar 700–800 kilogram,” ungkapnya.

Maesyal Rasyid menekankan bahwa jagung pulut sangat potensial sebagai alternatif diversifikasi pangan. Selain mampu memperkuat ketahanan pangan, komoditas ini juga membuka peluang pasar yang menjanjikan dan meningkatkan nilai tambah bagi petani.

“Upaya ini tentunya, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam daerah, tetapi juga untuk membuka peluang pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan,” tandasnya.

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya program ini dan mengajak semua elemen masyarakat menjadikan panen ini sebagai momentum memperkuat tekad membangun kedaulatan pangan.

“Mari kita jadikan momen panen ini sebagai simbol harapan dan tekad kita bersama dalam membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, dalam laporannya menjelaskan bahwa budidaya jagung pulut dilakukan oleh Kelompok Tani Tarikolot II secara bertahap di lahan seluas 1 hektare. Tahap pertama dimulai pada 6 Maret 2025 seluas 1.000 meter persegi, tahap kedua pada 15 Maret 2025 seluas 4.500 meter persegi, dan tahap ketiga pada 3 April 2025 seluas 2.500 meter persegi.

“Hari ini kita panen bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan estimasi hasil panen mencapai 700–800 kilogram. Jika digabungkan dengan estimasi panen tahap berikutnya, total hasil panen dari seluruh lahan diperkirakan mencapai antara 5.600 hingga 6.400 kilogram,” ujar Asep Jatnika.

Ia menambahkan, dengan harga jagung pulut sekitar Rp12.000 per kilogram, estimasi pendapatan kotor yang diperoleh kelompok tani berkisar Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta, meskipun angka itu belum dikurangi biaya produksi.

Selain panen, hari itu juga dilakukan pendistribusian enam unit traktor roda empat kepada kelompok tani dari Kecamatan Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler. Sebelumnya, pada 25 April 2025, telah disalurkan tambahan lima unit traktor untuk Kecamatan Kemiri dan Kronjo yang seluruhnya berasal dari anggaran APBN Tahun 2025.

Asep Jatnika menegaskan, pemerintah akan terus memperkuat sarana dan prasarana pertanian demi mendukung pertanian mandiri dan berdaya saing.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani melalui berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan petani di lapangan,” tutupnya. [LM]