Data Bansos di Banten Amburadul

BANTEN;LENSAMETRO— Kepala Desa Pasirbuyut Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Hidayat mengaku menerima banyak komplen dari warganya terkait bantuan sosial covid-19.

“Banyak ocehan dari warga karena data yang kita usulkan tidak sesuai dengan data yang menerima bantuan, pun di desa lainnya,” ujar Hidayat dalam forum kunjungan kerja Anggota DPR RI Komisi VIII dalam rangka penyaluran Bansos di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (30/6/2020).

Mendengar keluhan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengungkapkan  pendataan penerimaan Bansos menuai banyak masalah.

“Dari beberapa yang kita pantau, masih Banyaknya bantuan yang bermasalah terutama didata. Antara data yang di desa dengan data yang turun kembali itu tidak cocok, sehingga kepala desa yang dipermasalahkan,” ujar Yandri.

“Buntut ketidakakuratan data ibanyak terjadi di daerah-daerah, sehingga banyak kantor desa yang didemo,” sambungnya.

Baca Juga : Puan Maharani Pantau Pembagian BST di Tangerang

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Popy Novriandi mengaku ada keterlambatan Pemprov Banten dalam menyalurkan pencairan. Selain itu, kesulitan berkoordinasi dengan bank dalam pelaksanaan penyaluran bantuan.

“Dalam penyaluran ini provinsi dilakukan oleh bank. Kalau kantor POS (penyaluran bantuan Kemensos) lebih tanggap dan mau melakukan kegiatan, mau mendatangi di kelurahan atau di SD,” katanya.

Ditambah, bank sebagai penyalur itu meminta waktu khusus dalam kegiatannya. Padahal, bantuan ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak yang terdampak pandemi virus Corona.

“Penyaluran hanya Sabtu dan Minggu,” terangnya.

Senada dengan Dinsos Kota Serang, Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati mengaku kebingungan harus berkomunikasi dengan siapa untuk menghubungi pihak bank, sementara bank susah untuk berkoordinasi.

“Untuk provinsi ini karena memakai BRI agak susah koordinasinya. Mereka tidak mau menginformasikan. Kami hanya menunggu bola,” ketusnya.

Sementara, Kepala Dinsos Provinsi Banten Nurhana mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kabupaten/kota se Banten.

Baca Juga : Dewan Sebut Kinerja Dinsos Kacau Lolosnya ASN dan Polri Masuk Daftar BST di Tigaraksa

“Sebenarnya Ketika sudah diserahkan ke kabupaten/kota, itu kewenangan mereka untuk melakukan penyaluran dan penjadwalan. Seharusnya koordinasinya ke Bank dibangun,” tukasnya.

Untuk diketahui, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk kota serang, Kab Serang, Kota Cilegon, Lebak, Pandeglang penyalurannya menggunakan Bank BRI.

Sedangkan, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang menggunakan Bank Bjb, dan Kota Tangsel melalui Bank Bjb syariah.

Baca Juga : Waduh, Ibu Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Masuk Data Penerima Bansos di Balaraja

Untuk total penerima BST di Provinsi Banten sebanyak 421.177 kepala keluarga (KK). Buat warga Tangerang Raya menerima sebesar Rp600 ribu, dan 5 daerah lainnya Rp500.000. (dra/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *