KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pj Bupati Tangerang Andi Ony meninjau langsung kondisi banjir di Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/11/2024). Banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang disertai angin kencang, mengakibatkan meluapnya Sungai Cimanceuri dan Cipayaeun.
“Banjir di Kecamatan Tigaraksa terjadi karena curah hujan tinggi disertai angin kencang yang membuat air Sungai Cimanceuri dan Cipayaeun tidak tertampung. Delapan desa terdampak, dengan ketinggian air antara 50 cm hingga lebih dari 1 meter,” ungkap Pj Andi Ony.
Ia menyebutkan bahwa banjir ini memengaruhi sekitar 347 rumah dan berdampak langsung pada lebih dari 1.000 jiwa di delapan desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Tigaraksa.
Untuk membantu warga terdampak, pemerintah daerah melalui BPBD, Dinas Kesehatan, OPD terkait, kecamatan, dan puskesmas telah menyalurkan bantuan berupa sembako, beras, makanan cepat saji, dan obat-obatan. “Pemerintah daerah melalui BPBD, Dinas Kesehatan, kecamatan, serta OPD lainnya telah memberikan bantuan logistik, termasuk sembako dan obat-obatan,” tuturnya.
Andi Ony mengimbau seluruh pihak, termasuk kecamatan, BPBD, dan perangkat daerah lainnya, untuk bersinergi dan terus memonitor kemungkinan bencana alam dan penyakit akibat tingginya curah hujan yang disertai angin kencang. Ia juga meminta agar semua pihak menyiapkan langkah antisipasi dan penanggulangan dini terhadap potensi bencana.
“Para camat, dinas kesehatan, BPBD, dan dinas terkait lainnya harus cepat tukar informasi, saling bersinergi, dan berkolaborasi. Siapkan antisipasi dan penanggulangan dini terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan wabah penyakit,” pintanya.
Pj Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan yang diprediksi makin intens dengan angin kencang.
Di tempat terpisah, Camat Tigaraksa Cucu Abdurrosyied menyampaikan bahwa banjir di Tigaraksa terjadi akibat curah hujan tinggi dan angin kencang pada Senin (11/11/2024), mengakibatkan delapan desa di wilayahnya terdampak banjir. “Delapan desa terdampak banjir antara lain Desa Margasari, Kelurahan Kaduagung, Matagara, Pasirnangka, Pematang, Cisereh, Pasirbolang, dan Tigaraksa,” ungkapnya.
Cucu menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait untuk penanganan jangka pendek terhadap warga terdampak serta memonitor kondisi di delapan desa yang terkena banjir. [LM]