Arena VIII MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang: 81 Mufasir Qur’an Bahasa Indonesia dan Inggris Tunjukkan Kompetensi

Redaksi
16 Jan 2025 11:57
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-55 tingkat Kabupaten Tangerang menjadi ajang unjuk kemampuan para peserta di cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kompetisi yang berlangsung di Musolah Miftahul Jannah, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Arena VIII, pada Selasa (16/1/2025), diikuti oleh 38 peserta untuk cabang Tafsir Bahasa Inggris dan 43 peserta untuk cabang Tafsir Bahasa Indonesia.

Ketua Dewan Juri MTQ Ke-55, Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA, menyampaikan bahwa peserta tahun ini menunjukkan kualitas yang sangat baik. Ia optimistis para peserta cabang Tafsir Al-Qur’an dapat bersaing di tingkat provinsi.

“Melihat dari peserta yang tampil, semuanya bagus dan ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Peserta mempersiapkan diri dengan maksimal sehingga persaingan sangat ketat,” ungkap Ahmad Qurtubi.

Sembilan Juri Kawal Penilaian
Untuk menjamin kualitas kompetisi, cabang Tafsir Al-Qur’an ini melibatkan sembilan juri yang terdiri atas tiga juri bidang fasohah, tiga juri bidang tajwid, dan tiga juri bidang tafsir. Ahmad Qurtubi berharap MTQ ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami tafsir Al-Qur’an, baik melalui bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

“Diharapkan MTQ ini dapat memotivasi generasi penerus untuk terus mengasah diri dalam tafsir Al-Qur’an melalui berbagai bahasa, salah satunya bahasa Inggris dan Indonesia,” katanya.

Persiapan Maksimal untuk Prestasi
Maulan, salah satu peserta dari kontingen Kecamatan Sepatan, mengaku telah mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi kompetisi ini. Ia optimistis mampu memberikan yang terbaik dalam cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Inggris.

“InsyaAllah secara mental dan materi saya siap, sehingga bisa mendapatkan juara pada cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Inggris,” ujar Maulan.

MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk mendalami ilmu tafsir Al-Qur’an dengan lebih mendalam. Dengan persaingan yang makin ketat, ajang ini diharapkan melahirkan juara-juara baru yang siap bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. [LM]