Fokus Diskusi JMSI Tangerang: Jurnalisme Berkualitas dan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Redaksi
21 Mar 2025 21:05
3 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Tangerang menggelar diskusi publik bertajuk “Pembangunan sebagai Pondasi Utama APBD di Kabupaten Tangerang”. Acara yang berlangsung di Ardes Cafe, Tigaraksa, Jumat (21/3/2025), bertepatan dengan momen Ramadan 1446 Hijriah, juga dirangkaikan dengan kegiatan santunan.

Diskusi ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Prima Saraswati, yang hadir mewakili Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan peran penting media dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat.

“Karena banyak program pemda itu yang harus tersampaikan ke publik melalui media,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus berkelanjutan dan memiliki target jangka panjang.

“Pembangunan ini memiliki target di 2045 menjadi Indonesia emas,” imbuhnya.

Ketua JMSI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk syukur atas satu tahun berdirinya JMSI Kabupaten Tangerang. Ia menegaskan bahwa JMSI siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Tangerang yang lebih maju.

“JMSI Kabupaten Tangerang siap untuk bersinergi dengan pemda dan stakeholder untuk bersama membangun Kabupaten Tangerang lebih baik dan maju lagi,” ujarnya.

Acara ini juga menghadirkan perwakilan mahasiswa dan Karang Taruna Kabupaten Tangerang, sebagai bentuk keterlibatan generasi muda dalam pembangunan daerah.

Ketua Bidang Urusan Luar Negeri JMSI Pusat, Yofiandi, dalam diskusi menyoroti pertumbuhan media online serta pentingnya jurnalisme berkualitas dan berkelanjutan.

Ia mengibaratkan jurnalisme sebagai bangunan yang membutuhkan fondasi kuat berupa pengetahuan dan pembelajaran berkelanjutan.

“Saat ini, fenomena media kembali ke media lokal. Masyarakat membutuhkan informasi lokal, hal ini perlu disinergikan dengan pemerintah daerah maupun stakeholder terkait,” katanya.

Menurutnya, wartawan harus terus belajar dan menghasilkan karya yang menjadi kebanggaan.

“Dalam era terus belajar saat ini, wartawan itu memiliki mahkota yaitu buku. Wartawan itu harus punya karya dan itu menjadi etalase,” pungkasnya.

Dalam diskusi, Kepala Bidang Pendapatan Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Candra, menjelaskan bahwa APBD Kabupaten Tangerang tidak terlepas dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer.

“PAD sendiri bersumber dari berbagai sektor, di antaranya pajak hotel, parkir, restoran, dan sembilan jenis pajak lainnya yang kami kelola,” jelasnya.

Dwi Candra mengungkapkan bahwa PAD Kabupaten Tangerang kini telah melebihi dana transfer dari pusat, yang menjadi pencapaian membanggakan.

“Alhamdulillah, PAD Kabupaten Tangerang saat ini telah melebihi dana transfer dari pusat. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa APBD Kabupaten Tangerang tahun 2025 telah ditetapkan pada 2024 dengan total anggaran mencapai Rp8,2 triliun untuk 3,3 juta penduduk.

Sejak 2015, PAD Kabupaten Tangerang terus mengalami peningkatan signifikan berkat kerja sama semua pihak terkait.

“Alhamdulillah, Kabupaten Tangerang sangat dipercaya oleh para investor. Kami menyambut baik dan mendukung setiap perubahan ke arah yang lebih baik,” tutupnya. [LM]