SERANG (Lensametro.com) – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menegaskan peran vital pondok pesantren (ponpes) sebagai garda terdepan dalam menjaga moralitas generasi muda, terutama di tengah tantangan zaman yang makin kompleks.
Hal itu disampaikan Dimyati saat menghadiri Silaturahmi Akbar dan Rapat Koordinasi Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten bersama pengurus FSPP kabupaten/kota se-Provinsi Banten di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (5/7/2025).
“Banten ini terkenal dengan pondok pesantrennya, Banten hebat karena kiai-nya. Ponpes bergerak di bidang pendidikan, baik pendidikan keilmuannya dan juga pendidikan moral. Ponpes telah berperan sangat besar kepada daerah,” ungkap Dimyati.
Menurutnya, FSPP harus mengedepankan peran strategis seperti memperkuat ukhuwah antar pondok pesantren, membangun solidaritas, dan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Selanjutnya, FSPP berperan dalam menambahkan keberkahan keilmuan dan inovasi, membangun kesadaran kolektif untuk bersama-sama dalam pembangunan daerah,” katanya.
Dimyati menyoroti pentingnya peran pesantren dalam merespons kemerosotan moral yang terjadi saat ini. Ia menekankan bahwa ponpes harus mampu mempertahankan nilai moral generasi muda dan menjawab tantangan zaman.
“Serta mampu menjawab tantangan jaman khususnya dalam menjaga moralitas generasi muda,” katanya.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan FSPP Provinsi Banten H Embay Mulya Syarif menyampaikan bahwa dalam usia Banten yang hampir menginjak 25 tahun, banyak pencapaian pembangunan telah dirasakan masyarakat. Kini, menurutnya, saatnya fokus membangun manusia dan moralitasnya.
“Pembangunan fisik sudah kita rasakan, sekarang bagaimana membangun SDM-nya. Tugas kita (Pondok Pesantren, red) membangun moralitas masyarakat Banten, tugas kita di ponpes membangun karakter,” ujarnya.
Di forum yang sama, Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten KH Soleh mengumumkan rencana pendirian Pusat Dakwah FSPP Provinsi Banten dalam waktu dekat. Proyek ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Wakaf Al-Qur’an dan seluruh ponpes di wilayah Banten.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPD RI Ade Yuliasih, Anggota DPRD Provinsi Banten Muhsinin, Kepala Biro Pemotda Setda Provinsi Banten Gunawan Rusminto, Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi, serta tamu undangan lainnya. [LM]