Tangsel Akan Gratiskan BPHTB dan PBG untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Redaksi
21 Jan 2025 12:21
2 menit membaca

TANGSEL (Lensametro.com) – Warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang berpenghasilan rendah akan segera mendapatkan keringanan pajak dan retribusi. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengumumkan rencana kebijakan pembebasan Pajak atas Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) serta retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp7 juta per bulan.

“Kita sedang menyusun rancangan keputusan Wali Kota mengenai pembebasan BPHTB dan retribusi PBG sesuai dengan keputusan Menteri PU, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ya, ini semua untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” katanya, Selasa (21/01/2025).

Program ini diperuntukkan bagi warga Tangsel yang ingin membangun rumah di luar kompleks, dengan luas bangunan maksimal 45 meter persegi. Melalui kebijakan ini, BPHTB dan retribusi PBG yang sebelumnya menjadi beban masyarakat kini akan digratiskan hingga Rp0.

“Jadi bagi masyarakat yang berpenghasilan Rp7 juta maksimal, dia ingin bikin rumah sendiri, dan bukan di kompleks, itu nanti BPHTB dan retribusi PBG-nya nol rupiah (Rp0),” jelas Benyamin.

Pemkot Tangsel berencana menerapkan kebijakan ini pada akhir bulan Januari 2025. Sosialisasi kepada masyarakat akan dilakukan secara masif, termasuk penjelasan tentang persyaratan dan prosedur yang diperlukan.

“Ini sedang kita susun dan insya Allah mudah-mudahan akhir bulan ini bisa kita terapkan di Kota Tangerang Selatan. Nanti kita akan sosialisasi sejelas mungkin kepada masyarakat, termasuk persyaratan-persyaratan apa saja yang dibutuhkan itu,” pungkasnya.

Pemkot Tangsel juga akan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat proses perizinan. Seluruh prosedur akan dibuat lebih sederhana dan berbasis online. Bahkan, Pemkot akan menyediakan desain rumah tipe 30, 32, 36, hingga 45 yang bisa dipilih masyarakat sesuai dengan luas tanah mereka.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap tidak hanya mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah dalam membangun rumah, tetapi juga mempercepat pengadaan hunian yang layak dan nyaman di Tangsel. [LM]