KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2, Intan Nurul Hikmah, melakukan pertemuan dialogis dengan ratusan warga di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, pada Selasa (29/10/2024). Dalam pertemuan ini, Intan memperkenalkan diri sebagai putri dari H. Ismet Iskandar, mantan Bupati Tangerang dan adik dari Ahmed Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang dua periode.
Intan menyoroti kemajuan pesat Kecamatan Mauk, terutama melalui pengembangan Ketapang Urban Aquaculture, sebuah destinasi wisata pesisir yang mendapat pengakuan internasional. Pada 2022, objek wisata ini menjadi sorotan setelah dikunjungi 150 delegasi dari 9 negara dalam PEMSEA Network of PNLG Forum 2022, termasuk perwakilan dari Jepang, Thailand, dan Korea Selatan.
“Makanya saya datang ke sini, karena Mauk ini sudah mendunia, go internasional,” katanya di hadapan warga.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang periode 2004-2014 ini mengingatkan warga untuk bangga dengan potensi daerah mereka. Ia juga menepis anggapan bahwa wilayah utara Kabupaten Tangerang tidak mendapat perhatian pembangunan.
“Jangan merasa rendah diri, ibu-ibu tinggal di Mauk. Yang bilang pembangunan di utara tidak diperhatikan, itu bohong. Pemerintah tetap memikirkan pembangunan dari barat sampai utara,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Intan juga menekankan bahwa pencalonannya bersama Moch Maesyal Rasyid sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024 membawa pesan penting soal kesetaraan gender. Intan menyoroti bahwa dirinya adalah perempuan pertama yang mencalonkan diri sebagai pimpinan di Kabupaten Tangerang.
Pernyataannya disambut tepuk tangan meriah dari warga, terutama para ibu rumah tangga. “Mudah-mudahan kalau saya jadi pimpinan nanti, emak-emak punya tempat curhat khusus. Karena siapa yang paham urusan emak-emak? Ya, emak-emak lagi,” selorohnya, yang disambut gelak tawa warga.
Selain itu, Intan berkomitmen untuk memperluas program sekolah gratis di Tangerang, termasuk memberikan subsidi ke sekolah swasta, baik SD maupun SMP. Langkah ini diambil agar siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri akibat sistem zonasi tetap bisa mengakses pendidikan tanpa biaya.
“Nanti gak ada lagi pungli-pungli atau nyogok-nyogok masuk sekolah negeri. Siapa yang ketahuan nyogok bakal diberhentiin. Gak ada lagi bayar jutaan buat masuk SMP negeri,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rencananya menambah jumlah Posyandu untuk mengatasi masalah stunting dan memastikan anak-anak di Tangerang mendapat gizi yang cukup. Intan mendorong warga Mauk memanfaatkan hasil laut sebagai sumber protein, terutama bagi ibu hamil.
“Pada rajin ke Posyandu gak, Bu? Ibu hamil nanti dapat vitamin supaya anaknya gak kurang gizi, apalagi di sini banyak ikan. Makan ikan itu lebih bagus untuk kesehatan,” pungkasnya. [LM]