TANGERANG, LENSAMETRO.COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) menanggapi terkait keluhan pelanggan di wilayah Teluknaga air kotor dan kecilnya tekanan air di daerah Kotabumi.
Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar mengatakan, Teluknaga yakni instalasi di pipa Bojong Renged. Dimana pipa tersebut setelah pintu air sepuluh, jadi itu sebenarnya sudah dekat muara laut.
“Jadi proses pengelolaan juga berbeda dengan yang pintu air sepuluh. Jadi memang kita butuh pengelolaan itu kedepannya lebih baik,” ujar Sofyan dalam diskusi Plus Minus Pelayanan Air Bersih di Tangerang yang disiarkan melalui Instagram About Tangerang, Senin (28/3/2022) malam.
Terkait pelanggan air yang kotor, kata Sofyan, ada kemungkinan belum dilakukan flushing-nya di daerah kawasan tersebut. Menurutnya, memang harus ada secara berkala melakukan flushing, kotoran tersebut bukan karena berasal dari instalasinya tetapi kemungkinan berada karena pada pipa distribusi itu ada kebocorannya.
“Kalau memang pengaduan itu secara berulang-ulang nanti akan kami catat, akan kami cek, apakah ini benar-benar berulang karena pipa ini ada sering terjadi keluhan kotor dari luar Kemungkinan masuk ke pelanggan,” katanya.
“Flushing itu adalah melakukan pembersihan di pipa dengan membuang air sudah menggunakan wash, kemudian secara berkala, apalagi ini menjelang ramadhan melakukan pelaksanaan flushing tersebut secara wash,” sambungnya.
Direktur perusahaan plat merah tersebut kembali menjelaskan terkait keluhan pelanggan di Kotabumi yang krisis air bersih. Hal tersebut berkaitan dengan penyerahan sambungan langganan (SL) ke Kota Tangerang.
“Kotabumi ini memang mengalami krisis air, karena memang jangkauan sampai saat ini tidak ada intalasi selain cikokol,” katanya.
Meski demikian, wilayah Kotabumi tersebut murni jangkauan jaringan distribusi Cikokol yang cukup jauh.
Sofyan pun meminta maaf kepada pelanggan atas kurang nyaman dalam pelayanan.
“Jadi mohon maaf kepada pelanggan kami akan segera melakukan penyerahan SL ke Kota Tangerang ini mudah-mudahan tahun ini bisa diserahkan, maka kami akan melakukan pengalihan booster di Kotabumi di villa Tangerang raya itu untuk menampung air di kota Bumi,” katanya.
“Kami mohon maaf sekali lagi kepada pelanggan Kotabumi kami segera melakukan simulasi dan pelan-pelan, kalau untuk wilayah dua dan kota Tangerang sudah diserahkan,” sambungnya.
“Jadi sampai saat ini standar kita 0,7 kilometer per cm distribusi, karena kecil itu karena tekanan. Tahun depan kalau wilayah dua dan kota Tangerang diserahkan kami jamin wilayah Kotabumi kuat tekanan airnya,” tandasnya.(adv)