PSBB Gaduh, Warga Jambe Tolak Akses Jalan Ditutup di Jagabita Parungpanjang

TANGERANG; LENSAMETRO- Warga di Kampung Salimah, Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang sempat memanas lantaran jalur alternatif di desa tersebut ditutup.

Penutupan jalan coran yang menjadi akses warga ditutup di Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Jalur tersebut menjadi jalan lintas warga untuk ke Pasar Parung Panjang, Legok dan Curug. Sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jalur tersebut ditutup. Sehingga warga di desa perbatasan tersebut meradang.

Tokoh masyarakat Jambe Yusuf mengungkapkan, sejak sore kemaren jalan alternatif warga di desa tersebut ditutup di Desa Jagabita.

“Itukan jalan alternatif warga bisa tembus ke Legok, Pasar Parung dan Curug. Tapi di tutup dan gembok di perbatasan, ” ungkap Yusuf kepada lensametro.com, Sabtu (18/04/2020).

Lanjut Yusuf, warga di Desa Sukamanah kemudian melakukan protes agar jalur di perbatasan tersebut dibuka kembali. “Sampai sore tadi, warga masih memanas turun ke jalan ingin membuka jalur tersebut,” tukasnya.

Yusuf menyayangkan, penutupan akses jalan tersebut sehingga membuat gaduh di tengah masyarakat saat pandemi korona. “Semoga secepatnya bisa teratasi,” harapnya.

Warga Kampung Salimah, Desa Sukamanah, Kecamatan JambeĀ  H. Azhuri dalam video yang beredar mendesak agar Desa Jagabita segera membuka akses.

“Jika tidak warga akan membuka sendiri. Mohon perhatian kepada Pemkab Tangerang, Kecamatan, Danramil dan Kapolsek, ” ucapnya dalam video yang beredar.

Ahmad Azhuri yang juga Ketua MUI Kecamatan Jambe ini menegaskan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (SPBB) bukanlah menutup akses jalan. “Tapi agar warga jaga jarak, memakai masker. Jadi kami harap akses segera dibuka. Kalau tidak warga akan bergerak sendiri-sendiri,” tukasnya.

Sementara, Kapolsek Tigaraksa Kompol David membenarkan adanya penutupan akses warga di Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang tersebut.

“Oh itu mah kalo ga salah Kades Jagabita nya yang kurang paham penerapan PSBB, kan ga boleh blokade (menutup) jalan,” ujar Kompol David Chandra Babega.

Terang Kapolsek, pihak kecamatan Jambe juga sudah turun ke lokasi untuk menindaklanjuti protes warga tersebut. “Tadi sudah diluruskan sama Camat Jambe. Sudah normal lagi (akses jalan),” tutupnya. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *