KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Upaya cepat dari Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengakhiri pelarian pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang menembak petugas di Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku berinisial A (21) tewas setelah melawan dan menembak petugas saat ditangkap di Pelabuhan Merak pada Jumat (15/11/2024) dini hari.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa tindakan tegas dan terukur harus diambil karena pelaku melakukan perlawanan menggunakan senjata api. “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A,” katanya, Jumat (15/11) pagi.
Kejadian ini bermula pada Kamis (14/11) siang, saat pelaku A dan rekannya berinisial RDS (23) mencoba mencuri motor di garasi rumah warga di Jalan Nangka 1, Cengkareng Barat. Sementara A bertindak sebagai eksekutor, RDS menunggu sebagai joki. Saat itu, tiga anggota polisi dari Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota langsung menangkap RDS di tempat, tetapi A berhasil kabur setelah menembak paha seorang petugas, Aiptu Wiratama.
Dalam pengejaran, RDS mengaku bahwa A tinggal di sebuah kontrakan di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tim segera menggerebek kontrakan tersebut dan menemukan berbagai barang bukti, termasuk kunci Letter Y, alat pembuka magnet, dan alat hisap sabu (bong). Namun, A sudah melarikan diri membawa ransel, diduga menuju Pelabuhan Merak.
Berdasarkan informasi, pelaku berencana kabur ke Lampung melalui Pelabuhan Merak. Saat A akhirnya ditemukan di dermaga eksekutif Merak, ia sempat melawan hingga berhasil ditangkap. Polisi kemudian membawa pelaku untuk menunjukkan lokasi tempat ia membuang senjatanya di sekitar Taman seberang lapas Tangerang.
Namun, ketika sedang mencari barang bukti pada Jumat dini hari, A mengecoh petugas dan berhasil mengambil senjatanya kembali. Ia langsung menodongkan senjata ke arah petugas dan menembak, tetapi tembakannya meleset. Polisi pun memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali dan mencoba melumpuhkannya dengan tembakan di kaki. Tetapi karena pelaku terus menembak, petugas terpaksa menembak ke arah dada, yang akhirnya membuat pelaku tersungkur.
A segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramatjati, tetapi nyawanya tidak tertolong. “Dalam baku tembak itu petugas berupaya memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun, pelaku tetap melawan hingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur,” pungkas Kapolres. [LM]