Gubernur Banten Gandeng ITI, Dorong Sarjana Penggerak Desa Majukan SDM Pedesaan

Redaksi Lensametro.com
23 Mei 2025 10:45
2 menit membaca

SERANG (Lensametro.com) – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa Program Sarjana Penggerak Desa merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi Banten untuk mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah pedesaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Andra saat menerima jajaran Rektorat Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Kamis (22/5/2025).

Menurut Andra, program ini tidak hanya bertujuan untuk membangun SDM desa, tetapi juga turut mengangkat kualitas SDM secara menyeluruh di Provinsi Banten. Ia menilai, kolaborasi dengan perguruan tinggi sangat penting demi kesuksesan program tersebut.

“Kami berdiskusi dengan Institut Teknologi Indonesia terkait dengan berbagai kerja sama. Salah satunya kerja sama di bidang pendidikan terkait dengan program Sarjana Penggerak Desa,” ujar Andra Soni.

Ia menambahkan, ITI memiliki program studi yang sejalan dengan kebutuhan pengembangan desa, seperti teknologi industri pertanian dan teknologi pengolahan pangan.

“Mudah-mudahan diskusi hari ini bisa kita tindaklanjuti. Kolaborasi bersama ITI ini merupakan kolaborasi menuju Banten Maju,” tambahnya.

Program Sarjana Penggerak Desa sendiri dirancang sebagai bentuk terobosan Pemprov Banten untuk menempatkan lulusan perguruan tinggi di desa-desa. Tujuannya adalah mendorong inovasi pembangunan, menjembatani kesenjangan pengetahuan dan teknologi antara kota dan desa, serta memberdayakan masyarakat di akar rumput.

Program ini juga sejalan dengan visi besar “Banten Maju, Adil Merata” yang diusung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Andra-Dimyati. Pemerintah optimistis program ini akan mempercepat pembangunan SDM pedesaan secara inklusif dan berkelanjutan, serta berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rektor Institut Teknologi Indonesia, Prof. Syopiansyah Putra Jaya, mengapresiasi rencana kerja sama tersebut. Ia menyebut, hubungan antara ITI dan Pemprov Banten sebenarnya sudah terjalin cukup lama.

“Sekarang ini kita perkuat kembali kerjasamanya,” ujarnya.

Syopiansyah juga memaparkan sejumlah program unggulan ITI yang dapat mendukung program Gubernur Banten.

“Salah satunya program kami ada Teknologi Industri Pertanian dan kebetulan kami memiliki smart farming, smart greenhouse, dan agribisnis farming sistem. Jadi tidak hanya di bidang Sumber Daya Manusianya, termasuk di bidang smart farming sistemnya yang bisa kita implementasikan untuk mendukung program Pak Gubernur yang sampai kepada pertanian terpadu di level desa,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa peningkatan kompetensi SDM lokal menjadi poin penting dalam kerja sama ini.

“Kita ingin meningkatkan kompetensi SDM lokal Banten sehingga bisa bekerja di industri atau membangun desa. Jadi petani tidak hanya berkutat pada urusan pertanian, tetapi juga bisa mendukung program-program lainnya seperti ekonomi kreatif, program makan gizi gratis, dan lainnya,” ungkapnya. [LM]