SERANG: LENSAMETRO– Pandemi belum usai. Sehingga gerakan tentu terbatas. Namun, kondisi tersebut tidak membuat mati kreativitas. Demikian diterapkan Ambalan dan Racana Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Nyi Ageng Ratu Ayu Kirana (AMBACANA SMHB-NARAK) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMHB).
Tak tanggung-tanggung guna menunjang kelancaran kegiatan di tengah pandemi, skema kegiatan pun akhirnya dirombak secara menyeluruh. Rangkaian kegiatan bertajuk geladi tangguh pramuka (GTP) dan kemah bakti pramuka (KBP) disusun dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Sekretaris Sangga Kerja, Annisa Rochaelyin menuturkan, kegiatan tahunan yang sangat dinantikan oleh seluruh insan pramuka UIN SMHB ini dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya yakni digelar di lingkungan rumah masing-masing.
Baca Juga : Tak Ada Keringanan UKT dan Subsidi Kouta Internet, Mahasiswa UIN Banten Geruduk Kampus
Dari 36 peserta yang mengikuti, mereka tersebar pada beberapa zona yang berada di Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang, dan luar Provinsi Banten.
“Giat geladi tangguh, masing-masing peserta mengembara sejauh 10 KM. Terdapat tiga pos yang wajib dilalui yakni pos menaksir, botani dan bivak,” ujarnya, Jumat (14/08/2020).
kata Anis, untuk kegiatan bakti masyarakat, setiap peserta melakukannya di lingkungan rumah masing-masing. Diantaranya, pembuatan desinfektan, bakti mengajar, bakti mengajar mengaji, olahraga dan sebagainya. Adapun peran panitia sebagai konseptor gambaran umum kegiatan dan memantau poin yang harus peserta penuhi selama kegiatan berlangsung.
“Di setiap zona ada mentor yang bertugas memberi penilaian, masukan dan penyemangat, juga sebagai pemberi solusi dalam membantu peserta memecahkan masalah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Racana Putra Nurhayadi mengungkapkan, meskipun di tengah keterbatasan, dirinya merasa bangga kepada peserta dan panitia yang begitu antusias dan semangat menjalani rangkaian kegiatan yang berlangsung per tanggal 10 – 19 Agustus mendatang. Menurutnya, kegiatan GTP-KBP di tahun ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya, tentunya akan menjadi catatan yang tak terlupakan di sepanjang sejarah kegiatan Pramuka UIN SMH Banten.
“Walaupun berbeda tetap mempunyai nilai tambah dan saya kira tidak kalah dari tahun-sebelumnya,” ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Ambalan itu juga menambahkan, setiap anggota harus mampu membangun dan berkegiatan di daerah masing-masing. Menurutnya, tidak sedikit aktivis yang begitu menonjol di luar daerah, namun di kampung halaman sendiri tidak terlihat. “Kami berharap kegiatan dengan basis dari rumah ini akan mengangkat citra pramuka dan menjadi inspirasi bagi pramuka lainnya agar tetap berkarya di tengah keterbatasan,” tandasnya. (stu/joe)