Film Indonesia Melesat! 81 Juta Penonton dan 36 Film Tembus Festival Internasional

HONG KONG (Lensametro.com) – Industri film Indonesia sedang memasuki era keemasan dan menjadi kekuatan baru di kancah global. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pidatonya di Hong Kong FILMART 2025, ajang pasar film terbesar di Asia.

Dengan tema Boosting Connection: Indonesia’s BioCultural Diversity Fuels Creative Global Partnerships, Fadli menyoroti pesatnya pertumbuhan perfilman nasional dan peluang besar untuk ekspansi internasional. “Tahun 2024, film nasional menarik lebih dari 81 juta penonton, melampaui jumlah penonton film asing di bioskop Indonesia. Ini bukti bahwa industri kita makin kuat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (19/3).

Bukan hanya dari jumlah penonton, produksi film Indonesia juga menunjukkan peningkatan signifikan. Sepanjang 2024, lebih dari 200 film dirilis, mencerminkan tingginya minat masyarakat serta optimisme pelaku industri. “Tak hanya laris di dalam negeri, film kita juga mulai diakui di luar negeri. Dua tahun terakhir, 36 film Indonesia diputar di festival-festival bergengsi seperti Venice, Berlinale, Tokyo, Rotterdam, dan Busan,” tambahnya.

Pemerintah, lanjut Fadli, berkomitmen memperkuat ekosistem perfilman dengan membuka peluang investasi serta kerja sama internasional. “Kolaborasi lintas negara adalah kunci. Kita ingin berkembang bersama powerhouse perfilman Asia seperti Korea Selatan, India, dan Hong Kong,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Paviliun Indonesia hadir di Hong Kong FILMART 2025 untuk membuka kesempatan bagi sineas dan rumah produksi nasional dalam mempromosikan proyek mereka ke pasar internasional. “Indonesia memiliki pasar besar, talenta kreatif, dan regulasi yang makin mendukung industri film. Dunia harus melihat kita sebagai mitra strategis,” pungkasnya.

Fadli optimistis dengan masa depan perfilman Indonesia. “Saatnya film Indonesia tidak hanya dikenal, tapi juga berperan besar di panggung dunia,” tutupnya. [LM]