Dewan Sebut PSBB di Tangerang Mirip Sinetron Tak Tamat-Tamat

TANGERANG; LENSAMETRO- Anggota DPRD Kabupaten Tangerang menanggapi perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk ke empat kalinya.

“PSBB berjilid-jilid mirip sinetron, gak tamat-tamat,” ujar Ahmad Supriadi, anggota DPRD Kabupaten Tangerang kepada lensametro.com, Selasa (16/06/2020).

Anggota DPRD dari Fraksi PDIP ini menilai ada upaya lain dalam memperpanjang PSBB. “Sepertinya sedang ada target lain, tidak semata-mata penanggulangan covid-19,” ucapnya.

Baca Juga : Dewan Dapil 5 Sidak Check Point di Citra Raya, Petugas: Kalau Ada Yang Melanggar PSBB Sanksinya Apa Pak?

Terang Ahmad, pasca perpanjangan PSBB ke sebelumnya, infrastruktur PSBB nya sudah tidak jelas dengan dibubarkannya pos check point. “Selain itu, bansos untuk masyarakat masih terbangkalai,” tukasnya.

Anggota Komisi III ini mengungkapkan,
Anggaran Covid-19 dari sumber APBD di Kabupaten Tangerang sudah mengalami rasionalisasi tiga kali oleh eksekutif tanpa melibatkan DPRD. Yakni berawal dari Rp253 miliar kemudian menjadi Rp350 miliar.

“Terakhir menjadi Rp427 miliar. Itu diluar Rp60 miliar dari Provinsi Banten dan Rp123 miliar dari Pemerintah Pusat,” tandas Sekretaris Fraksi PDIP Kabupaten Tangerang ini.

Baca Juga : Fraksi PDIP Dalami Penggunaan Anggaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang

Ahmad menambahkan, indikasinya PSBB yang terus diperpanjang ada indikasi sebagai bentuk tagihan kepada Pemprop Banten dan Pusat agar segera mengucurkan dana.

“Tapi ironis, dana yang dianggarkan APBD Kabupaten Tangerang sendiri baru terpakai Rp66 miliar,” pungkasnya.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kembali memperpanjang PSBB untuk ke empat kalinya. Hal itu berdasarkan hasil rapat evaluasi perpanjangan PSBB ke tiga bersama Gubernur Banten Wahidin Halim dan kepada daerah se Tangerang Raya.

Baca Juga : PSBB Kabupaten Tangerang Berlanjut Sampai 28 Juni 2020

Zaki mengatakan, perpanjangan PSBB kali ini difokuskan ke RT/RW yang ada di Kabupaten Tangerang. Khususnya di zona merah.

“Kalau sebelumya Satgas RT/RW disibukkan dengan penyaluran Bansos, saat ini difokuskan untuk menjaga wilayah dari penyebaran Covid-19, serta memberikan pengarahan kepada warga di lingkungan untuk mengunakan masker, ” ucap Zaki.

Terkait progres Bansos, Zaki mengatakan, akan terus disalurkan secara bertahap. “Bansos terus berjalan pembagiannya. Walaupun ada kendala terkait verifikasi dan sebagainya,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat saat dikonfirmasi detail progres pembagian Bansos, belum bisa memberikan keterangan. “Saya lagi rapat dulu ya, nanti selesai rapat,” pungkasnya. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *