BOGOR (Lensametro.com) – Dalam upaya memperkuat peran media lokal di era digital, Serikat Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Kerja II bertema “Kolaborasi Media Lokal Berdampak Bagi Kemajuan Kabupaten Tangerang” di Cisarua, Bogor, pada 24-25 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus dan anggota JMSI Kabupaten Tangerang, Ketua JMSI Banten Wahyu Hariyadi, serta Dewan Penasehat Teguh Wisnu.
Ketua JMSI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar media lokal untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Rapat kerja ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi antar media lokal. Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik akan menghasilkan dampak positif bagi kemajuan informasi dan pembangunan di Kabupaten Tangerang,” katanya saat membuka acara pada Jumat malam, 24 Januari 2025.
Sangki juga mengingatkan tantangan yang dihadapi media lokal di tengah arus digitalisasi. “Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, kita juga harus menjaga integritas dan kualitas berita yang kita sajikan,” tegasnya.
Rapat kerja ini juga membahas sejumlah program strategis, salah satunya adalah Desa Smart. Program ini dirancang untuk memberdayakan desa-desa di Kabupaten Tangerang melalui teknologi informasi dan komunikasi.
“Desa Smart mencakup pelatihan teknologi digital bagi masyarakat desa, pengembangan platform informasi lokal, serta peningkatan akses terhadap berita dan informasi relevan,” jelas Sangki Wahyudin. Melalui program ini, JMSI Kabupaten Tangerang berharap desa-desa dapat lebih mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah secara signifikan.
Selain program Desa Smart, Ketua JMSI Banten Wahyu Hariyadi menekankan pentingnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai prioritas kerja JMSI Banten pada 2025. Program ini bertujuan meningkatkan profesionalisme wartawan di wilayah Banten.
“Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kompetensi wartawan, kita dapat menghasilkan berita yang lebih berkualitas dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” ujar Wahyu. UKW dirancang untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan para jurnalis, memastikan mereka memenuhi standar jurnalistik yang tepercaya.
Selain diskusi mendalam, peserta rapat kerja ini juga berbagi pengalaman dan strategi untuk menghadapi tantangan di era digital. Salah satu isu penting yang dibahas adalah etika jurnalistik dalam menyajikan berita.
“Sebagai jurnalis, kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar dan berimbang. Etika jurnalistik harus selalu diutamakan agar kepercayaan masyarakat terhadap media tetap terjaga,” pungkas Sangki.
Di penghujung acara, seluruh peserta sepakat untuk terus bersinergi dan merumuskan langkah konkret guna meningkatkan kualitas jurnalisme di Kabupaten Tangerang. Ketua JMSI Banten, Wahyu Hariyadi, menambahkan, “Kolaborasi antar media lokal sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan bersatu, kita dapat menciptakan konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.”
Rapat kerja ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat peran media lokal dalam mendukung pembangunan daerah, sekaligus memastikan informasi yang disampaikan tetap akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. [LM]