ads
ads

Bus Antikorupsi KPK Tiba di Serang, Pilar Saga: Tangsel Berkomitmen Cegah Korupsi

2 menit membaca

SERANG (Lensametro.com) – Setelah menempuh perjalanan panjang menjelajahi 11 kota di Pulau Jawa, Bus Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mencapai Serang, Banten, sebagai destinasi penutup dari rangkaian “Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi” tahun 2024. Sebelumnya, bus tersebut sempat berhenti di Pandeglang dan Lebak, membawa pesan penting mengenai pemberantasan korupsi ke setiap daerah.

Sambutan hangat menyambut kedatangan bus KPK di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Kamis (05/09/2024). Salah satu yang hadir adalah Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, yang mewakili Pemerintah Kota Tangsel dalam menyuarakan dukungannya terhadap program ini.

Pilar Saga Ichsan menyatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat berkomitmen dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di wilayahnya.

“Pemkot Tangsel sangat menyambut baik penyelenggaraan program roadshow Bus KPK. Dengan mengusung semangat jelajah negeri bangun antikorupsi, diharapkan bisa mendorong bentuk aksi dan kolaborasi dalam pencegahan korupsi,” ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menegaskan bahwa korupsi adalah masalah serius yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, roadshow ini bukan hanya sekadar kampanye, tetapi juga sebagai pengingat bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama.

“Kami hadir untuk menegaskan bahwa korupsi adalah penyakit negara, dan pemberantasannya bukan hanya tugas KPK, tetapi tanggung jawab kita semua,” jelas Ghufron dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Ghufron mengingatkan agar para pejabat di daerah Banten, terutama di jajaran pemerintahan, menjalankan tugasnya dengan jujur dan tidak menyalahgunakan kewenangan yang diberikan. Ia menekankan bahwa korupsi adalah bentuk penyimpangan yang dapat merusak tatanan pemerintahan.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran KPK di wilayahnya. Menurutnya, inisiatif seperti ini sangat penting dalam membangun budaya antikorupsi di kalangan masyarakat Banten.

“Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk bersama-sama melawan korupsi,” ujar Al Muktabar penuh semangat.

Selain itu, Pemprov Banten juga mendapatkan penghargaan atas komitmennya dalam pencegahan korupsi. Dengan nilai Monitoring Center of Prevention (MCP) 2023 yang mencapai 95, Banten dinilai sukses dalam mengelola potensi korupsi di wilayahnya, berkat pendampingan intensif KPK melalui Korsup.

“Pendampingan KPK melalui Korsup sangat membantu, terutama dalam tata kelola aset dan anggaran,” pungkas Al Muktabar. [LM]