TANGERANG, LENSAMETRO.com- Pembangunan Turap Situ Kelapadua yang berada di Kelurahan Kelapadua, Kecamatan Kelapadua, Kabupaten Tangerang ambruk.
Informasi yang dihimpun, turap tersebut baru dibangun 7 hari, dan berdasarkan situs lpse.pu.go.id, proyek tersebut tercover dalam revitalisasi situ dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) senilai Rp13,9 miliar.
Ketua RT 04/04 Mamad mengungkapkan, proyek pembangunan turap baru beberapa hari dibangun tak lebih dari seminggu.
“Tanah yang digunakan mengurug turap merupakan lumpur yang diambil dari dasar situ, ” ungkap Mamad kepada wartawan, Rabu (24/8/2021).
Papar Mamad, dirinya sempat mendengar suara keras saat pembangunan turap roboh.
“Tadi sore dengar bunyi keras. Tahunya memang itu turap yang ambruk. Saya videokan sengaja biar tahu semuanya kalau turap yang dibangun baru sekira 7 hari jebol, ambruk,” paparnya di lokasi.
Mamad berharap, pembangunan turap dapat berjalan sesuai rencana. Sehingga tidak sia-sia uang rakyat yang diperuntukkan untuk pembangunan tersebut.
“Inikan duit rakyat, ya harus kita awasi bersama-sama. Jangan kerja asal-asalan,” tukasnya.
Sementara warga sekitar Hidayat mengungkapkan, lumpur dari Situ Kelapadua berasal dari sendimentasi aliran drainase perumahan kawasan Gading Serpong. Ia menilai, lumpur tersebut tak kokoh bila dipergunakan sebagai bahan untuk mengurus turap.
“Harusnya bukan batu kali tetapi pakai paku bumi kalau kita lihat struktur tanah situ,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun, turap di lokasi ambruk dan mesti diperbaiki kembali. (ris/joe)