TANGERANG, LENSAMETRO.com- Aktivis dan Penggiat Media Sosial (Medsos) Ismail Ruslan meminta Tim Satgas Covid-19 di Kabupaten Tangerang jujur soal data covid-19.
“Satgas Covid-19 baik tingkat kabupaten dan kecamatan harus berani jujur menyampaikan data korban covid-19,” ujar Ismail Ruslan kepada lensametro.com, Rabu (7/7/2021).
Menurut Ismail, validasi data yang tersaji di website resmi Pemkab Tangerang terkait jumlah terpapar covid-19 mesti dipertanyakan.
“Sebab amat berbeda di kondisi lapangan dari data yang diumumkan di website. Masa iya di salah satu kecamatan ada yang zero covid-19 di website,” tegasnya.
Aktivis yang berdomisili di wilayah Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ini mengatakan, tidak sinkronnya data warga terpapar covid-19 di kecamatan disinyalir beberapa sebab.
Hal itu berdasarkan hasil penelusuran dirinya bersama sejumlah relawan di setiap kecamatan se Kabupaten Tangerang.
Baca Juga ; Ini Kecamatan Peyumbang Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Tangerang: Kelapa Dua Teratas, Sepatan Runner Up
“Diantaranya kecamatan yang lebih rendah atau tinggi karena pola tracking yang terpapar. Jadi kalau mau buka-bukaan data dan jujur-jujuran banyak camat yang akan kehilangan muka,” tegasnya.
Sementara, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi mengungkapkan, data yang di website https://covid19.tangerangkab.go.id/ tidak langsung upadate sebelum melakukan laporan ke provinsi dan pusat.
“Jadi data hari ini bisa dilihat tiga hari kemudian,” katanya.
Baca Juga ; 45 Orang Satu RW Terpapar Corona di Perum Sudirman Tigaraksa, Aktifitas Warga Dibatasi
Selain itu kata Hendra, biasanya data warga terpapar covid-19 yang mengunakan test sweb antigen dan isolasi mandiri tidak masuk website.
“Yang masuk di website yang mengunakan test sweb PCR,” pungkasnya. (joe)
Tidak ada komentar