Target Rampung Akhir 2023, Zaki Turun Langsung Cek Pembangunan RSUD Tigaraksa

Redaksi
14 Mar 2023 10:03
2 menit membaca

TIGARAKSA — Proyek strategis pembangunan RSUD Tigaraksa di cek Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Ia turun langsung meninjau pengerjaan pondasi dan rumah warga di dekat lokasi pembangunan.

Zaki mengatakan, RSUD Tigaraksa dibuat tipe B untuk melayani masyarakat di empat kecamatan. Yakni, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Cikupa, Panongan. Bahkan warga Kecamatan Solear dan yang beralamat di perbatasan dengan Kabupaten Bogor akan ikut terlayani.

“Pengerjaan pondasi berjalan lancar tidak ada kendala. Tanya saja pelaksananya. Nantinya RSUD Tigaraksa akan menjadi rumah sakit tipe B. Namun, akan dilakukan secara bertahap,” katanya kepada wartawan, Senin (13/3).

Zaki memaparkan, pembangunan RSUD Tigaraksa tidak bisa selesai dalam waktu dekat. Ia memaparkan, usai adanya bangunan maka dilakukan seleksi tenaga kesehatan. Termasuk petugas kebersihan, keamanan dan pembangunan sarana prasarana penunjang.

“Tidak bisa cepat harus bertahap. Yang pertama bangunannya, SDM-nya, yang ketiga segala macam administrasi dan lain sebagainya. Contoh RSUD Balaraja dan RSUD Pakuhaji yang sekarang sedang berkembang,” imbuhnya.

Zaki menargetkan, pembangunan fisik RSUD Tigaraksa ditargetkan rampung pada akhir 2023. Hingga, bisa langsung melayani kesehatan masyarakat.

“Kebutuhan rumah untuk sebuah rumah sakit tipe B hingga tipe A itu sangat penting. Maka itu, dipilihlah lokasi yang memang sesuai dengan tujuan jangka panjangnya,” jelasnya.

Lanjut Zaki, selama masih tipe C RSUD Tigaraksa bisa menampung pasien sekitar 150 orang. Namun, jumlah kapasitas untuk pasien bisa meningkat lagi apabila sudah naik menjadi RSUD tipe B.

“Sementara baru bisa menampung 150 pasien karena baru tipe C habis itu kita harapkan bisa meningkat sesuai perkembangan dan insfratrukturnya,” paparnya.

Terkait adanya keluhan warga yang terdampak dari pembangunan RSUD Tigaraksa, Zaki mengaku, akan berkoordinasi dengan dinas terkait perihal kajian teknisnya.

“Nanti kita tanya ke dinas terkait dikaji dulu teknisnya seperti apa,” katanya.(red/ril)