TANGERANG; LENSAMETRO— Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid 4 di Kabupaten Tangerang diterapkan secara ganda.
Pembatasan sosial ganda ini dilakukan dengan menerapkan pembatasan sosial berskala lokal tingkat rukun warga (PSBL-RW).
Data resmi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat, PSBL-RW akan diterapkan di 46 RW yang tersebar di 20 Kecamatan dari 29 Kecamatan se Kabupaten Tangerang.
Baca Juga : 24 Titik Zona Merah di Kota Tangerang Terapkan PSBL-RW
” Sebanyak 46 RW di 20 Kecamatan menerapkan BSBL-RW,” ungkap dr Hendra Tarmizi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang kepada wartawan, Rabu (17/06/2020).
Hendra menerangkan, penetapan PSBL-RW dilakukan apabila dalam wilayah tersebut terdapat kasus terkonfirmasi Covid-19.
“Zona merah jika terdapat lebih dari satu kasus, zona kuning terdapat satu kasus, sedangkan zona hijau jika tidak ada kasus penularan,” katanya.
Kata Hendra, kategori tersebut mengacu pada hasil tracing kasus konfirmasi positif yang dilakukan oleh Dinkes pada setiap RW.
“Untuk wilayah zona merah maka akan ada pembatasan sosial ganda artinya akan menjalankan PSBB dan PSBL-RW,” ungkapnya.
Baca Juga : Berada di Zona Merah, Tempat Karaoke dan Panti Pijat di Kelapadua Terus Beroperasi di Masa PSBB
Menurut Hendra, dari 45 RW/20 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang ditetapkan sebagai zona merah akan mendapat perhatian khusus dari Pemkab Tangerang yang dijalankan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial di bantu Satpol PP.
“Masih dirapatkan oleh tim Satgas alias belum resmi ditetapkan. Pemkab Tangerang menginginkan adanya peningkatan kegiatan di tingkat RT/RW,” ungkapnya.
Rencananya, kata Hendra, khusus RW yang masuk dalam aturan PSBL RW akan rutin dibagikan masker, hand sanitizer, disinfektan dan peningkatan Satgas.
“Jika ada karantina, keluarga yang terdampak harus terbantu seperti lumbung pangan dan bantuan sosial lebih diutamakan,” tukasnya. (stu/joe)
