20 Tahun Banten, Begini Nasib Warga Miskin di Pandeglang yang Bertahan Hidup di Lahan PT KAI

PANDEGLANG; LENSAMETRO- Masyarakat Desa Sukamaju dan Cigondang, Kabupaten Pandeglang menyambut sukacita ulang tahun Banten ke-20.

Kepala Desa Sukamaju Ucu Suhandi mengungkapkan, di usia Banten ke 20, masih banyak warga desanya yang berada di bawah garis kemiskinan. Bahkan belum memiliki tempat huni yang layak.

“Serta yang lebih ironisnya lagi banyak warga yang menempati lahan milik PT. KAI yang terletak di Kampung Sukajadi dan Kadu Jami,” ungkap Ucu Suhandi kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).

Terang Ucu, mereka terpaksa menempati lahan tersebut untuk bertempat tinggal. Lantaran tidak memiki tanah.

Sementara, Kepala Desa Cigondang Cepi Ahmad Sutedja menyatakan, di desanya terdapat 150 Rumah yang tidak layak huni dan menempati lahan milik PT. KAI, lahan wakaf dan tanah sewa.

“Khususnya warga Kampung Kalangsari, RW 7 dan Kampung Kanyere. Sedangkan tingkat angka kemiskinan di Cigondang diatas 50 peran,” tandasnya.

Terang Cepi, dirinya bingung untuk menyelamatkan warganya menjelang aktifasi kembali jalur KAI Labuan. Sedangkan langkah untuk menyediakan hunian yang layak bagi warganya tidak memungkinkan karena ketidak tersediaan lahan yang bisa dipergunakan.

Baca Juga ; 20 Tahun Provinsi Banten, Ini PR Buat WH – Andika di Sektor Pendidikan

“Kami dari pihak desa sebenarnya ingin membangunkan hunian yang layak sebagai solusi bagi warga. Saya miris memikirkan nasib warga yang sebentar lagi pasti digusur,” pungkasnya. (oq/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *