KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Ratusan masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Banten, Bogor, dan Bekasi, berdatangan ke Polresta Tangerang untuk memberikan dukungan moril kepada Muhammad Said Didu, yang dilaporkan atas dugaan kasus ujaran kebencian. Mereka mengungkapkan kekhawatiran agar Said Didu tidak ditahan terkait laporan tersebut.
Selasa, 19 November 2024, sejumlah pendukung terlihat mengenakan pin bergambar Said Didu dan membentangkan poster yang bertuliskan Batalkan Proyek PIK 2 Bertopeng PSN. Di tengah kerumunan, Nandang (64) asal Bogor, salah satu pendukung Said Didu, menjelaskan kedatangannya.
“Kami datang dari berbagai daerah, ada yang dari Banten, Bogor, Bekasi. Yang jelas, ada ratusan orang di sini. Bahkan dari mahasiswa juga ada,” kata Nandang saat ditemui di Polresta Tangerang.
Ia menegaskan bahwa kedatangannya ke Polresta Tangerang adalah untuk memberikan dukungan moril kepada Said Didu dan meminta agar polisi tidak melakukan penahanan terhadap mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
“Kasusnya memang panjang, tapi intinya dia membela rakyat yang tanahnya digusur demi proyek PIK 2. Dia hanya ingin menyuarakan penderitaan mereka,” ujarnya.
Selain itu, para pendukung Said Didu juga menulis pesan agar polisi tidak menahan mantan pejabat tersebut, yang kemudian diserahkan kepada pihak Polresta Tangerang sebagai bentuk dukungan.
“Dia orang baik, mas. Dia hanya ingin membela rakyat yang tertindas,” tambah Nandang.
Pernyataan tersebut menggambarkan betapa besar dukungan yang diterima Said Didu dari masyarakat yang merasa bahwa apa yang disuarakan oleh mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang itu merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib rakyat yang terdampak oleh proyek pembangunan besar seperti Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). [LM]