Pj Gubernur Banten dan Menko Pangan Tinjau Pabrik Garam di Kabupaten Serang: Produksi Garam Banten Tembus Kualitas Impor

Redaksi
10 Jan 2025 15:45
2 menit membaca

SERANG (Lensametro.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf dalam kunjungan kerja ke PT Ainul Hayat Sejahtera, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Jumat (10/1/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau pabrik garam sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional.

“Tadi kita mendampingi Pak Menko Pangan dan Pak Wamen Kelautan dan Perikanan meninjau pabrik garam yang berada di Provinsi Banten, tepatnya di Kabupaten Serang,” ujar A Damenta.

Menurut A Damenta, Provinsi Banten telah menunjukkan kontribusi besar dalam produksi garam nasional. Pada tahun 2023, Banten termasuk dalam 10 besar provinsi dengan produksi garam terbesar, dengan luas lahan 28,4 hektare dan total produksi mencapai sekitar 603 ton.

“Saat ini, lokasi produksi garam di Provinsi Banten terdapat di antaranya di Kabupaten Serang,” katanya.

A Damenta juga menyoroti potensi daerah lain di Banten untuk mendukung peningkatan produksi garam. Beberapa wilayah yang dianggap memiliki peluang besar adalah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang.

“Masih terdapat wilayah yang dapat dioptimalkan dalam meningkatkan produksi garam,” imbuhnya.

Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi terhadap kualitas garam yang dihasilkan pabrik tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kandungan NaCl dalam garam lokal Banten telah mencapai 98%, jauh di atas rata-rata garam impor yang hanya 95%.

“Baru saja kita bareng dengan Wamen KKP meninjau pabrik garam. Ini sudah diisi awal 2024, dan sudah bisa memproduksi garam dengan NaCl sampai 98. Padahal yang terbaik itu impor 95, jadi ini bagus sekali. Jadi, sudah betul kita tidak mengimpor garam lagi,” pungkasnya.

Kunjungan kerja ini menunjukkan optimisme pemerintah terhadap potensi garam dalam negeri, khususnya di Banten, sebagai langkah konkret mendukung swasembada pangan nasional. [LM]