Motif Pembunuhan Pria di Talaga Bestari Terungkap, Pelaku Dendam Istri Ditiduri Korban

Redaksi
9 Okt 2024 12:18
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang berhasil menangkap pasangan suami istri berinisial SF (34) dan RY (33) yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana. Peristiwa ini terjadi pada Senin malam, 7 Oktober 2024, saat mayat seorang pria ditemukan di Jalan TPU Sarongge RT 005/005, Talaga Bestari, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya.

Korban berinisial S (42), seorang warga Kampung Cibadak RT 18/07, Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, tewas akibat luka tusuk yang dideritanya. Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, Kapolresta Tangerang, mengungkapkan bahwa hubungan antara pelaku RY dan korban dimulai saat mereka bekerja di PT Tuntek. Meskipun keduanya sudah berkeluarga, mereka menjalin hubungan asmara yang berujung pada tragedi.

“Pada tahun 2024, korban mendatangi rumah RY ketika suaminya tidak ada. Hubungan terlarang ini akhirnya diketahui oleh SF, suami RY, dan terjadilah cekcok mulut yang berujung pada pernyataan sakit hati dari SF,” terang Baktiar, Rabu, 9 Oktober 2024. RY meminta maaf kepada suaminya karena perselingkuhannya, tetapi SF menjawab, “aa sakit hati neng, dia udah ngelecehin neng, dan sudah menginjak-injak harga diri aa, jadi aa belum tenang kalo dia belum mati.”

Mendengar hal itu, pasangan suami istri ini merencanakan pembunuhan terhadap korban. Mereka membeli handphone merk Nokia dengan sim card baru untuk mengundang korban bertemu. “Pelaku RY menghubungi korban untuk bertemu di TKP dan kedua pelaku merekayasa seolah-olah tidak mengenali karena korban tidak mengenali wajah pelaku SF,” kata Baktiar.

Pertemuan di lokasi kejadian berlangsung dengan ketegangan. RY menanyakan tentang sebuah video, tetapi korban menjawab dengan kata-kata kasar, yang memicu kemarahan RY. “Pelaku RY kemudian mendorong korban hingga terjatuh dari sepeda motor dan mengeluarkan sebilah pisau. Namun, dia hanya melukai tangan korban,” jelas Baktiar.

SF, yang datang untuk membantu, langsung mengambil alih dan menusukkan pisau ke bagian dada dan perut korban hingga korban berlumuran darah. Setelah aksi brutal itu, keduanya melarikan diri dan membuang handphone yang digunakan untuk merencanakan pembunuhan ke sebuah danau untuk menghilangkan jejak.

Pihak kepolisian dari Pasar Kemis yang mendapatkan laporan segera meluncur ke lokasi dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusuk di dada dan perut. “Korban dibawa ke RSUD Balaraja untuk visum luar dalam/otopsi,” tambah Baktiar.

Tim Gabungan Satreskrim Polresta Tangerang dan Unit Reskrim Polsek Pasar Kemis, yang dipimpin oleh Kompol Arief Nazaruddin Yusuf dan AKP Syamsul Bahri, berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan oleh saksi. “Pelaku berhasil diamankan, berikut barang buktinya sudah dibawa ke Polsek Pasar Kemis untuk pengusutan lebih lanjut,” tandasnya. [LM]