banner 970x250 banner 970x250

Menko PMK dan Menteri PUPR Resmikan Rusunawa UMJ, Pendidikan Semakin Berkualitas

Redaksi
30 Agu 2024 19:14
2 menit membaca

TANGSEL (Lensametro.com) — Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kini memiliki fasilitas baru yang siap mendukung pengembangan mahasiswa. Pada Jumat (30/08/2024), Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meresmikan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) UMJ di Cirendeu, Ciputat Timur.

Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas peresmian rusunawa tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas dukungannya terhadap Muhammadiyah, serta menegaskan pentingnya pembangunan ini bagi kesejahteraan mahasiswa. “Mudah-mudahan UMJ masih mendapat rezeki untuk penambahan lagi,” kata Muhadjir.

Merespons hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan akan menambah satu unit rusunawa lagi untuk UMJ. Ia menekankan bahwa pembangunan prasarana pendidikan merupakan salah satu program prioritas Kementerian PUPR. “Kita akan tindaklanjuti mulai tahun ini, semua ini demi untuk membangun kualitas pendidikan,” ucapnya.

Rusunawa UMJ yang diresmikan ini dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan. Proyek ini dimulai pada Desember 2022 dan berhasil diselesaikan tepat waktu pada Desember 2023.

Dirjen Perumahan Iwan Supriyanti menjelaskan bahwa Rusunawa UMJ terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai yang dilengkapi Power Supply Unit (PSU), dengan kapasitas hunian sebanyak 36 unit, sehingga mampu menampung 140 mahasiswa.

Dalam kurun waktu 2022 hingga 2024, Kementerian PUPR telah membangun 2.300 tower rusunawa di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 12 rusunawa diberikan kepada Muhammadiyah di berbagai lokasi, termasuk DKI Jakarta, Yogyakarta, Riau, serta beberapa wilayah di Sulawesi Tengah, Selatan, dan Tenggara.

“Kami menyadari pendidikan berkualitas tidak hanya menciptakan ruang kelas yang baik, tetapi juga lingkungan untuk mendukung pemenuhan pengembangan diri mahasiswa,” pungkas Iwan Supriyanti. [LM]