TANGERANG;LENSAMETRO- Pemutih baju merek bayclin mulai langka di sejumlah minimarket di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Pantauan lensametro.com, sejak warga mengetahui cara membuat disinfektan mengunakan alat pemutih pakaian dengan bayclin. Pemutih pakaian merek itu kini diburu warga. .
Pemutih merek bayclin langka alias kosong di sejumlah minimarket di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Selain minimarket, toko agen dan warung-warung warga yang biasa menjual macam-macam sabun dan pemutih pakaian juga kosong.
Kosasih (48) salah satu agen mengaku, sejak kemarin banyak warga memborong pemutih pakaian merek bayclin. Sehingga stock di tokonya ludes.
“Dari kemarin pada beli bayclin banyak. Entah buat apanya,” ucap Kosasih.
Ia mengaku, tidak mengetahui jika pemutih pakaian bisa digunakan sebagai cairan disinfektan untuk mengantisipasi virus korona.
Sementara Eny (30) mengaku sudah keliling ke warung-warung dan minimarket untuk membeli pemutih pakaian sesuai dengan tutorial pembuatan disinfektan yang dia lihat di Medsos.
“Ada kali 15 toko san minimarket saya datangi, semua kosong. Akhirnya saya pakai soklin aja. Sama-sama pemutih pakaian. Itupun nemu yang sasetan kecil yang seribuan tinggal 6 sasetan di salah satu warung,” katanya.
Lanjut Eny, dirinya hendak mempraktekan tutorial membuat disinfektan dengan menyemprot benda yang kerap disentuh. Seperti gagang pintu, gagang lemari, dan mengepel lantai rumahnya. “Semoga saja usaha ini berhasil mengantisipasi virus korona, nama juga ikhtiar,” tukasnya.
Ia juga mengaku, sudah menerapkan untuk berdiam di rumah sesuai anjuran pemerintah. “Keluar kalau mau pergi beli sesuatu saja,” tukas ibu rumah tangga ini. (joe)