Kapolri dan BPOM Bersatu Lindungi Konsumen dan Berantas Mafia Obat dan Skincare

Redaksi
10 Jan 2025 13:39
2 menit membaca

JAKARTA (Lensametro.com) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sepakat meningkatkan sinergi untuk melindungi masyarakat dari ancaman mafia obat, makanan, minuman, hingga kosmetik. Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dengan Kepala BPOM Taruna Ikrar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

“Hari ini kami menyambut baik dan tentunya mendukung penuh apa yang menjadi program dan kebijakan Balai POM,” ujar Jenderal Sigit usai pertemuan.

Kapolri menegaskan, penguatan kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kualitas obat-obatan, makanan, dan minuman tetap terjaga. Selain itu, Polri juga akan mendorong pengembangan industri obat dalam negeri agar mampu menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

“Penindakan terhadap mafia obat-obatan dan skincare menjadi fokus utama agar kualitas tetap terjaga sekaligus menurunkan harga obat. Salah satu penyebab tingginya harga adalah bahan baku, dan ini harus diselesaikan,” tambahnya.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyambut baik dukungan Polri dalam melindungi masyarakat dari produk-produk ilegal. Ia mengakui bahwa perlindungan terhadap obat, makanan, minuman, suplemen, dan kosmetik memiliki kontribusi besar bagi pendapatan negara.

“Dalam tahap penindakan, kami membutuhkan kolaborasi yang kuat dengan Polri. Saat ini, BPOM hanya memiliki sekitar 600 penyidik PPNS di seluruh Indonesia, sehingga sinergi dengan Polri menjadi sangat penting,” jelasnya.

Taruna juga memastikan bahwa BPOM berkomitmen untuk memberantas mafia yang merugikan konsumen. Ia optimistis kolaborasi dengan Polri akan membuat masyarakat lebih aman dalam mengonsumsi produk-produk kebutuhan sehari-hari.

“Kami akan menuntaskan berbagai macam mafia agar masyarakat terlindungi dalam mengonsumsi obat, makanan, minuman, maupun skincare,” pungkasnya. [LM]