TANGSEL; LENSAMETRO- Para kader akar rumput PDI Perjuangan menyatakan sikap menolak surat DPP PDI Perjuangan yang isinya merekomendasikan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan Muhamad untuk maju sebagai Calon Walikota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020 dari PDIP.
Penolakan akar rumput yang terdiri atas perwakilan pengurus PAC, ranting, anak ranting, satgas dan kader se Kota Tangerang Selatan itu dibacakan dalam sebuah pernyataan sikap di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (5/7/2020) malam.
‘’Kami, perwakilan dari kader, pengurus struktural PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, mulai tingkat PAC, ranting, dan anak ranting, serta satgas partai menyikapi beredarnya surat rekomendasi No 1506/IN/DPP/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020, yang isinya DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Drs H Muhamad Msi untuk dijadikan Calon Walikota Tangerang Selatan. Dengan ini kami menolak,” ujar Subari perwakilan kader akar rumput dengan suara lantangnya.
Alasan penolakan adalah, Muhamad bukan kader internal partai, melainkan aparatur sipil negara (ASN) yang hingga kini masih aktif sebagai Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan.
“Memohon kepada DPP PDI Perjuangan konsisten merekomendasikan kader internal untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2020 sesuai amanat Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri saat Kongres ke lima di Bali, yang mengutamakan kader internal untuk maju,”katanya.
Lanjutnya, kader siap menerima risiko jika partai memandang pernyataan ini sebagai tindakan pelanggaran.
Baca Juga : Rame-Rame Kader Banteng Bubuhkan Tanda Tangan Dukung Heri Gagarin di Pilkada Tangsel
“Jikalau benar, kenapa tidak kader internal yang direkomendasikan, kita punya banyak kader di sini, kenapa musti menunjuk ASN,” ujar A Zahroni, pengurus ranting Serua, Ciputat.
Hadir dalam penolakn tersebut yakni para pengurus ranting dan kader dari Kecamatan Serpong, Setu, Pamulang, dan Pondok Aren, Serpong Utara, tampak pula para kader dan Satgas dari Ciputat Timur.
“Semoga saja, Ibu Megawati yang kami cintai berkenan mendengarkan aspirasi kami,”tambah Ato, Ketua Ranting Jurang Mangu Timur, Pondok Aren.
Kader senior PDIP Agus Prasetyo menegaskan, jika dilihat dari surat itu, tampaknya elit partai tidak mengindahkan amanat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menginginkan kader internal diprioritaskan untuk maju.
Baca Juga : Kader PDIP Merahkan Polres Tangsel
Pernyataan sikap para kader ini mendapat tanggapan serius di sejumlah Whatsapp Group (WAG) di Tangsel. Bahkan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning ikut angkat bicara, “Ini menolak Muhammad mereka maunya siapa?” tulis Ribka.
Atas pertanyaan ini berbagai tanggapan di group WA tersebut bermunculan, “Maaf ibu, kami menginginkan kader internal bu, bukan kader dadakan,”tulis Anna.
“Bunda sayang, baiknya utamakan kader internal partai, agar kita semakin kuat,”tulis Tengku.
Baca Juga : Support Pilkada Tangsel, PDIP Kabupaten Tangerang Pakai Strategi Desa Mengepung Kota
“Ciptakan sejarah dong di Tangsel walikotanya dari internal partai, mau kalah, mau menang yang penting kader PDI Perjuangan,” tulis Margono.
Perlu diketahui, telah beredar secara massif surat rekomendasi No 1506/IN/DPP/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020, berkop DPP dan berhologram yang ditandatangani Sekjen DPP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bambang Wuryanto, tanpa ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Atas beredarnya surat inilah, kader akar rumput di tujuh kecamatan se Tangsel bereaksi keras. Bahkan mempertanyakan keabsahan surat tersebut. (lis/joe)